IDEAOnline-Terkait penyakit Covid-19, ada sedikit kesalahpahaman di masyarakat tentang manfaat berjemur yang dianggap bisa membunuh virusCorona.
Dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum membantah pemahaman bahwa berjemurdi bawah mataharidapat membunuh virus corona.
“Kita berjemur badan bukan untuk mematikan virus yang ada di dalam badan atau mematikan semua yang nempel di tangan atau tubuh kita,” ujarnya.
Berjemur menurut dokter Tan adalah untuk mendapatkan vitamin D3.
Vitamin D3 hanya bisa didapat melalui cahaya matahari pagi, tanpa over dosis.
“Tidak benar orang dengan berjemurdi bawah sinar matahari dapat mematikan virusnya. Ultraviolet digunakan sebagai cara mematikan kuman itu masih dalam penelitian,” ujarnya.
Kendati berjemur badan tidak dapat membunuhvirus corona atau SARS-CoV-2, tetapi berjemur badan di bawah sinarmatahari dengan cara yang tepat (tidak over) dapat menghasilkan vitamin D3 yang dibutuhkan oleh tubuh.
Lebih lanjut dijelaskan, dari penelitian terakhir diketahui bahwa ada 3 jenis sinar ultraviolet yaitu ultraviolet A, B, dan C.
Dua yang favorit dibahas oleh dokter Tan, yaitu sinar ultraviolet A dan B.
“Ultraviolet A tidak kita butuhkan dan justru harusnya kita hindari. Gelombangnya panjang. Ini dimiliki oleh matahari yang muncul sekitar jam 6 atau 7 pagi. Kita hindari karena ini penyebab kanker dan keriput,” tambahnya.
Sebaliknya, yang kita butuhkan adalah ultraviolet B yang gelombangnya lebih pendek.