Follow Us

Berjemur yang Benar untuk Perempuan Berhijab, Ini Saran Dokter Tan Shot Yen

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 31 Maret 2020 | 13:30
Jam berjemur yang tepat adalah jam 10 dan tidak boleh over.

Jam berjemur yang tepat adalah jam 10 dan tidak boleh over.

Baca Juga: Tolak Lockdown, Yuk Menilik Sederet Aturan dan Definisi Darurat Sipil yang Dipilih Jokowi untuk Hadapi Covid-19

Baca Juga: Meski Tidak Bisa Membunuh Virus Corona, 6 Manfaat Berjemur Ini Bikin Tubuh Lebih Sehat sehingga Tak Mudah Terinfeksi Penyakit

Yang kita butuhkan adalah vitamin D yang berasal dari cahaya ultraviolet B.
hellosehat

Yang kita butuhkan adalah vitamin D yang berasal dari cahaya ultraviolet B.

Untuk mendapatkan ultraviolet B, kita harus menunggu sampai matahari naik yaitu sekitar jam 10 pagi.

Dokter Tan mengatakan, bangsa Indonesia wajib bersyukur karena negara kita ada di kathulistiwa—tidak sama dengan negara di belahan bumi utara dan selatan yang punya 4 musim.

Sehingga, saat jam 10 pagi matahari sudah naik dan sudah panas.

Berapa lama kita berjemur, dokter Tan mengatakan tidak perlu sampai gosong.

“Untuk yang kulitnya terang 15 menit cukup. Tapi untuk yang punya kulit berwarna gelap bisa sampai 20 menit,” tambahnya.

Untuk para perempuan yang berhijab, berjemur dengan membiarkan tubuh berkeringat di dalam seperti “diungkep” sebagai cara yang tidak tepat.

“Karena yang penting dari berjemur adalah berapa meter persegi kulit kita dapat langsung terkena cahaya matahari,” pesannya.

Sebagai solusi, doker Tan memberi saran, para perempuan berhijab bisa mencari spot atau area khusus di rumah yang bisa mendapatkan sinar matahari langsung.

“Di rumah kan boleh buka hijab. Pakai deh daster (model) Sundel Bolong. Daster yang belakangnya ada resletingnya dan berjemurlah dengan membelakangi matahari dan muka kita terlindung,” jelasnya.

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest