Pun, sosok bangunan tidak lurus menghadap ke jalan, melainkan miring ke kanan.
Arsitek rumah itu, Novriansyah Yakub, memang cukup nekat menawarkan bangunan asimetris di lahan yang sebetulnya simetris alias kaveling kotak.
“Posisi miring untuk memberi kesan ‘welcoming’ pada orientasi luar rumah. Fasad miring akibat pemberian griddengan axis tambahan yang asimetris. Hasilnya, tercipta ruang-ruang dengan efek yang dramatis,” ujar Riri, sapaan sang arsitek muda itu.
“Saya ingin memberi pengalaman ruang baru pada tanah persegi.”
Open Plan
Lanjut menuju pintu utama melalui anak tangga.
Pijakan tangga itu dari beton yang hanya diaci, tanpa keramik.
Sedikit ada retak rambut, namun tetap menggambarkan karakter semen yang kaku.
Batu kali pun demikian. Kasar dan berkesan maskulin.
Teras dengan lantai papan dan pintu lebar.
Di foyer pun demikian, papan menutup plafon dan dinding.