IDEAonline - Membedakan ketinggian lantai adalah salah satu cara untuk mengatasi keterbatasan lahan.
Jika didesain dengan cermat, maka perbedaan ketinggian ini dapat menambah estetika rumah.
Split level adalah penataan ruang yang mempermainkan ketinggian lantai.
Selain untuk mengakomodasi kebutuhan ruang, split level seringkali menjadi daya tarik tersendiri pada suatu bangunan.
Split level sebenarnya mengacu pada rumah 2 lantai namun ”disisipi” 1 lantai di tengahnya.
Baca Juga: Campurkan Pasir Halus Pada Pupuk Agar Sebarannya Merata, Ini Cara Merawat Rumput Agar Sehat!
Baca Juga: Bosen WFH di Rumah? Coba Tips Daur Ulang Perabotan Biar Teras Makin Ciamik
Jika pada rumah 2 lantai biasa hanya terdapat 2 ketinggian lantai, maka pada desain split level bisa terbentuk 3 atau 4 level ketinggian yang masing-masing perbedaannya hanya ½ lantai atau half floor.
Dalam bahasa Indonesia, kadang-kadang split level disebut dengan istilah ”lantai setengah”.
Rumah bergaya split level bermula di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1950 ketika harga tanah di pinggir kota semakin tinggi sehingga ukuran lahan yang bisa dimiliki seseorang pun menjadi semakin mengecil, di bawah 150 m2.