Follow Us

Berbagi IDEA Ciptakan Dapur Sehat, Rencanakan Penyimpanan Aman Bahan Makanan agar Tak Rusak atau Busuk

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 20 April 2020 | 16:00
Penyimpanan bahan makanan kering di rak khusus yang diletakkan di kabinet dapur.
Foto Joe Endhy Pesuarissa

Penyimpanan bahan makanan kering di rak khusus yang diletakkan di kabinet dapur.

IDEAOnline-Selama penerapan #dirumahaja demi menangkal penyebaran virus Covid-19, pastilah kamu juga membatasi bepergian ke luar rumah, bahkan untuk membeli bahan makanan dan minuman.

Karenanya, bahan makanan dan minuman dibeli dalam satu kesempatan sekaligus (1 atau 2 minggu sekali).

Ditambah sebentar lagi Bulan Ramadan akan tiba, tentu saja Idea Lovers mulai mempersiapkan segala kebuthan bahan makanan dan minuman untuk keperluan sahur dan buka puasa nanti.

Nah, ada baiknya mulai sekarang dipersiapkan apa-apa saja yang mau dibeli dan yang terpenting, bagaimana kamu harus menyimpannya.

Jangan sampai bahan makanan malah rusak atau busuk saat waktunya mau dimasak atau dimakan.

Nah, beberapa hal ini perlu kamu perhatikan untuk mempersiapkan tempat penyimpanan sesuai kategori bahan yang ingin kamu simpan, ada dalam berbagi IDEA kali ini.

Area penyimpanan pada dapur dapat berupa lemari kabinet, laci, rak, ambalan, gantungan, serta asesoris tambahan terpisah lain seperti pan basket, plate basket, bottle rack, spoon basket, glass holder, cabinet handle.

Kabinet atau rak penyimpanan yang baik adalah yang mudah dibersihkan, tahan terhadap jamur, serta penggunaan sekat ambalan atau aksesorisnya fleksibel sehingga memudahkan dalam pengorganisiran bahan dan alat yang disimpan.

Baca Juga: 4 Langkah Cerdas Menyimpan Barang di Rumah Sempit, Tentukan Lokasi Penyimpanan

Bumbu kering di wadah tertutup yang aman di dapur. Gunakan rak-rak tambahan untuk yang sering dipakai.
Foto Adeline Krisanti

Bumbu kering di wadah tertutup yang aman di dapur. Gunakan rak-rak tambahan untuk yang sering dipakai.

Aksesori berupa basket atau rack khusus ini dapat digunakan untuk mempermudah penyimpanan, pengorganisasian, dan menjaga kebersihan peralatan ataupun bahan makanan.

Contohnya pada dapur konfigurasi bentuk L akan terdapat area mati yang sulit terjangkau pada sudut kabinet, di sinilah aksesori tambahan tadi dapat berfungsi mengisi dan memanfaatkan ruang.

Area penyimpanan bahan masakan atau minuman di dapur meliputi tempat penyimpanan bahan makanan dan minuman baik kering maupun basah termasuk berbagai bumbu untuk memasak.

Tempat penyimpanan bahan makanan ataupun minuman harus disesuaikan dengan sifat, jenis, dan kebutuhan suhunya.

Khusus untuk bahan makanan dan minuman yang bersifat basah, mudah busuk, dan mudah meleleh atau mencair sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin atau kulkas.

Dengan menggunakan kulkas, kita dapat mengatur suhu sesuai dengan makanan atau minuman.

Kamu dapat menyusun letak wine refrigerator, kulkas, dan perabot lain yang berukuran kecil secara vertikal untuk menghemat ruang.

Perhatikanlah arah buka pintu kulkas yang kamu punya, letakkan pada tempat dan sisi dinding yang sesuai agar tidak mengganggu proses lain di dapur dan memudahkan penggunaannya.

Baca Juga: Jadi Ruang Vital Saat Ramadan, Yuk Rapikan Dapur dari Sekarang dengan 8 Langkah Praktis Ini

Baca Juga: Agar Makanan Tidak Cepat Busuk dan Bau di Kulkas, Ini Solusinya!

Simpan bahan makanan di kulaks sesuai jenis dan kebutuhan pendinginan yang sesuai.
DOK. SHARP

Simpan bahan makanan di kulaks sesuai jenis dan kebutuhan pendinginan yang sesuai.

Sedangkan lemari kabinet dan laci dapat digunakan untuk menyimpan bumbu dan bahan makanan kering seperti garam, merica, vetvin, tepung, gula pasir, minyak, mi dan pasta kering.

Agar lebih mudah, untuk bumbu yang lebih sering digunakan terutama pada proses pengolahan bahan makanan dan proses memasak sebaiknya diposisikan lebih dekat dengan kompor.

Kamu bisa menggunakan laci, rak, ambalan atau gantungan untuk menyimpan bumbu-bumbu tersebut.

Kini telah banyak terdapat sistem penyimpanan bumbu modern berupa laci ramping yang dilengkapi dengan rak bumbu yang praktis untuk diambil dan disimpan kembali.

Lemari pendingin atau kulkas umumnya untuk menyimpan bahan-bahan alami seperti sayuran, buah-buahan, daging, telur, bahan makanan setengah matang, sirup, wine, serta es.

Ada berbagai macam jenis lemari pendingin seperti kulkas bersuhu sangat rendah (freezer) yang berfungsi membekukan, dan kulkas untuk mendinginkan tapi tidak sampai beku (fridger).

Saat ini banyak juga terdapat aneka ragam kulkas lain yang disatukan fungsinya dengan perabot lainnya, mulai kulkas yang disatukan dengan dispenser dan oven hingga kulkas khusus untuk minuman seperti wine refrigerator.

Atur dan kelompokkan berbagai kebutuhan dan peralatan dapur berdasarkan intensitas pemakaian.

Posisikan kebutuhan dan peralatan yang sering dipakai di daerah yang mudah terjangkau.

Perhitungkan kesesuaian jenis, ukuran, dan jumlah bahan dan peralatan yang akan disimpan dengan aksesoris penyimpanan yang akan digunakan.

Baca Juga: Belanja Banyak Sekaligus Tak Masalah, Kulkas Kapasitas Besar Ini Punya Sensor Pintar yang Diklaim Jaga Kesegaran Lebih Lama

Baca Juga: Hemat Listrik Gunakan Kulkas, Kuncinya Menjaga Kerja Kompresor

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest