"Ketika Anda kehilangan kebebasan, anda merasa takut, putus asa, dan tidak mampu untuk berguna. Anda merasa seolah-olah tidak bisa melindungi keluarga, orang yang Anda cintai atau bahkan diri sendiri. Setelah itu, Anda mungkin kehilangan kepercayaan diri," tutur Ko Bo Kyi.
Baca Juga:Peneliti Beberkan Waktu Prediksi Berakhirnya Pandemi Covid-19 di Indonesia, Kapan?
Baca Juga:Cegah Lantai Kotor di Tengah Pandemi Covid-19, Ternyata Mengepel dengan Air Hangat Lebih Ampuh!
Untuk itu, berikut adalah beberapa tips dan saran dasar yang Ko Bo Kyi tawarkan berdasarkan pengalamanya untuk bertahan di tengah situasi seperti ini:
Terima realita
Ko Bo Kyi tidak ingin tinggal sendirian di sel penjara. Namun tidak ada pilihan karena rezim militer ingin mematahkan semangatnya dengan membuat dirinya terkurung dan terisolasi.
Setelah Ko Bo Kyi menerima bahwa dirinya akan berada di penjara untuk waktu yang lama, ia membuat keputusan untuk belajar bahasa Inggris.
Kebetulan seorang tahanan sebelahnya dapat berbicara Bahasa Inggris juga. Jadi setiap kali penjaga pergi, ia akan meminta orang itu untuk meneriakkan satu atau dua kalimat Bahasa Inggris kepadanya.
Kemudian Ko Bo Kyi menuliskan kata-kata itu di atas beton dan menghafalnya.
Ko Bo Kyi kemudian mendekati seorang penjaga penjara dan memintanya untuk menyelundupkan satu halaman kamus.