Selain penggunaan lapisan konkret, material pelindung yang lebih modern berupa lapisan insulasi ringan yang tersusun atas bahan PVC, penyerap ultraviolet, dan fiber glass dengan ketebalan 1-3 mm.
Bila telah menggunakan drainage cell berbahan polystyrene, biasanya lapisan ini tak dipakai.
3. Lapisan Drainage Cell
Ini adalah pengganti penggunaan batu koral dan agregat yang berfungsi sebagai tempat cadangan air untuk keperluan tanaman, sekaligus mengarahkan kelebihan air ke saluran pembuangan.
Lapisan dengan ketebalan 0.6-5.2 cm ini lebih hemat ketimbang batu koral dan agregat yang mencapai tebal 10-15 cm.
Selain itu, drainage terbuat dari bahan polystyrene sehingga ringan, tahan lama, kedap air (mampu melindungi lapisan waterproofing), mudah dipasang dan lebih murah.
Baca Juga: Fakta tentang Taman Atap, Efektif Simpan Air Hujan, Bantu Cegah Banjir
4. Lapisan Geotextile
Lapisan yang digunakan sebagai lapisan pemisah/separator dan filter untuk menyaring partikel-partikel media tanam supaya tak masuk ke dalam lapisan drainage cell dan menyumbat lubang pembuangan air.
Ada 2 jenis geotextile di pasaran, yaitu jenis yang tersusun atas benang-benang yang ditenun secara teratur (woven geotextile) dan terbuat dari susunan filamen-filamen yang secara acak disatukan secara mekanik, kimia, dan pemanasan (non woven geotextile).
5. Lapisan Media Tanam