IDEAonline -Pertumbuhan sebuah rumah bisa mengarah ke samping, ke atas, atau keduanya—ke samping dan ke atas sekaligus.
Ke arah mana pun rumah bertumbuh nantinya, persiapan harus dilakukan agar tidak terjadi perombakan total.
Baca Juga: Fasad Cantik Penyambut Tamu, Paduan Batu, Kayu, dan Metal yang Unik
Yang perlu disiapkan terutama memang denah pengembangan, agar kita tahu bagaimana kira-kira bangunan nantinya.
Tapi ada dua hal lain yang juga tak kalah pentingnya, yaitu masalah struktur dan plumbing (pemipaan air bersih dan kotor).
Siapkan Struktur
Struktur merupakan masalah krusial yang harus juga dipikirkan. Struktur—yaitu pondasi, kolom, dan balok—inilahyang akan menopang bangunan kitanantinya.
Ini artinya struktur harus sudahdirencanakan dari awal pertumbuhan.
Perencanaan ini berlaku terutama pada pertumbuhan yang diarahkan ke atas.
• PONDASI
Pondasi harus dibuat untuk menahanbeban dua lantai atau lebih.
Seandainya nanti pengembangan ke arah atas tidak jadi dilakukan, paling tidak pondasi yang kita miliki sudah kuat. Ini lebih baik daripada harus membongkar ulang pondasi ketikaakan membangun lantai 2.
• KOLOM
Selain pondasi, kolom merupakan hal lain yang penting. Pada saat pembangunan awal, kolom-kolom utamajuga sudah dibuat dengan dimensi dan kekuatan untuk menopang dua lantai.
Saat membangun lantai atas, kolom atas hanya tinggal disambung dengan kolom lantai bawah.
• BALOK
Balok yang dimaksud di sini meliputi balok sloof dan balok atas (ringbalk).
Balok sloof—yang berada di atas pondasi—harus dibuat dengan kekuatan yang sama dengan pondasi.
Selain sloof, balok atas—yang beradadi atas tembok- pada saat pengembangannantinya bisa sekaligus digunakan untukbalok lantai dua, sehingga dimensinya harus diperhitungkan sebagai balok lantai.
Namun tidak selamanya kita membangun rumah tumbuh dari nol. Adakalanya kita ingin “menumbuhkan” rumah sederhana yang kita beli daripengembang.
Baca Juga: Tema Desain yang Terlalu Personal Bisa Bikin Apartemen Susah Tersewa, Ini Alasannya
Sistem Pemipaan yang Efisien
Selain struktur, pemipaan air bersih dan kotor bisa dipasang dari awal.
Pada saat pembangunan tahap 1, pipa dipasang setinggi dinding dan diberi penutup untuk menghindari pipa tersumbat.
Saat pembangunan tahap 3 dimulai, pipa instalasi tersebut tinggal dipotong penutupnya, kemudian disambungkan dengan pipa baru untuk kebutuhan instalasi di lantai atasnya.
Agar mudah, usahakan penempatan kamar mandi/WC berada dalam satu garis vertical antara WC di lantai 1 dengan WC di lantai 2.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 55
(*)