3. Mendorong seseorang terus belajar
Kegagalan demi kegagalan saat berkebun di rumah sebenarnya bagian dari proses pertumbuhan mental.
Ketika ada serangan hama, tanaman mati, atau layu, praktis orang yang berkebun jadi belajar dari kejadian tersebut.
Setiap kesalahan menjadi ladang pembelajaran yang baru dan membuat pengalaman semakin berkembang.
Selain itu, berkebun juga membuka ruang eksperimen bagi seseorang. Misalkan metode penyemaian baru atau penyiraman baru.
Percobaan tersebut turut menambah daftar pengalaman batin seseorang.
4. Terhubung dengan orang lain
Kendati aktivitas berkebun di rumah biasanya dikerjakan sendirian, namun orang yang berkebun biasanya terhubung dengan sesama pemilik hobi berkebun.
Orang yang suka berkebun, ketika membicarakan soal tanaman dengan orang asing yang memiliki minat sejenis bisa langsung akrab.
Hubungan emosional yang dilandasi rasa berbagi pengalaman berkebun dari rumah ini baik untuk kesejahteraan mental.
Baca Juga: Tak Bebas Pergi, Berkebun di Rumah Jadi Pilihan Selama Covid-19