Gaya ini cocok bagi kamu yang tidak ingin terlalu sering memanggil tukang kebun untuk merawat taman kamu.
Tanaman yang dipakai adalah Heliconia Sp. (pisang-pisangan), Sanciviera Sp. (lidah mertua), Lotus, Alpinia sanderae (jahe hiasdaun variegata), Amaranthus Sp. (bayam merah), Kadaka (paku sarang burung), impatiens/pelargonium, lili paris hijau, anthurium putih, iris bunga kuning, aglaonema commutatum “silver”, lili paris kecil variegate, axonophus compresus (rumput gajah), teratai, celosia Sp.
Baca Juga: Tak Rumit, Ini Dia Step by Step Membuat Taman Vertikal Sistem Kantung
Gaya Taman Air, 2 x 2 m
Sesuai dengan namanya, yang menjadi focal point atau elemen utama dari gaya taman ini adalah kolam.
Untuk kolam utama (kolam batu), tidak perlu dibuat terlalu dalam. Kemudian di bagian tengahnya dibuat penyangga dari semen untuk meletakkan pot gerabah besar.
Dan di tengah-tengah pot gerabah tersebut, kamu bisa memasang pot gerabah lain dengan ukuran yang lebih kecil.
Sebaiknya pot yang lebih kecil ini dipasang secara permanen ke dasar pot gerabah yang pertama.
Di sini pot kecil juga bisa difungsikan sekaligus sebagai tempat air mancur.
Jika lahan kamu benar-benar mepet, desain ini masih bisa diterapkan untuk luasan 1,5 x 1,5 m. Tentu saja dengan ukuran pot gerabah dan kolam yang disesuaikan agar proposional.