IDEAOnline-Virus Corona yang menyebar di lebih dari 100 negara dunia membuat industri properti seakan 'mati suri'.
Menyusul fenomena aksi pemilik perkantoran, hotel, mal, bandara, dan ritel yang menutup bisnis mereka.
Bukan tanpa alasan, karena berdasarkan data WHO, angka yang terinfeksi Covid-19 sudah menyentuh 422.829 orang, dan 18.907 korban dinyatakan meninggal dunia.
Peningkatan drastis kasus terkonfirmasi dari hari ke hari membuat WHO menyatakan virus Corona sebagai pandemi.
Artinya, virus tersebut sudah tersebar ke seluruh dunia.
Dampaknya terhadap industri properti tentu saja sangat besar.
Namun demikian, sektor perumahan masih memiliki harapan di tengah krisis ini.
Melansir New York Times, pasar perumahan akan mengalami hal serupa dengan industri properti lainnya jika pandemi virus Corona terus meluas.
Hal tersebut membuat harga rumah lebih rendah dibanding sebelum adanya virus tersebut.