Berdesain Melayang, Tangga Beton Kokoh Tetap Terkesan Ringan Menjulang

IDEAOnline-Alasan pemilik rumah menempatkan tangga setinggi 12 m di bagian pojok bukan karena lahan yang sempit. Namun, pertimbangan keindahan dan optimalisasi area adalah tujuan utamanya.

Tak ingin sosok tangga langsung terlihat dari pintu utama, maka sebuah partisi kayu menjadi penyekat sekaligus pemisah area tangga dengan ruang tamu.

Menjulangnya tangga menghasilkan ruang yang cukup lapang di bagian bawah tangga.

Dan ini dimanfaatkan oleh pemilik rumah sebagai ruang baca yang apik sekaligus ruang kerja yang tenang.

Baca Juga: 3 Model Tangga Populer Sepanjang Zaman dan Pilihan Materialnya

memanfaatkan ruang bawah tangga untuk ruang baca. Kolom tangga dipakai menaruh hiasan.

Sebuah rak buku diletakkan di dinding yang berhadapan dengan kaki tangga.

Pemanfaatan ruang yang cukup cermat dan menghasilkan desain yang estetis.

Kesan ringan didapat dari desain yang meletakkan beton sebagai struktur utama di bawah pijakan.

Kaki kolom penopang struktur dimanfaatkan sebagai ambalan untuk menaruh hiasan.

Setiap pijakan terpisah satu dengan lainnya dan menghasilkan rongga di antaranya.

Baca Juga: Jangan Abaikan! Kenali Lima Elemen Penting Pembentuk Tangga Ini

Penampakan struktur tangga yang kokoh namun berkesan ringan.

Railing yang terbuat dari besi pun didesain terbuka.

Handrail dan baluster menggunakan bentuk geometris sederhana.

Bordes diperlukan sebagai rest area untuk mencapai lantai atas yang berjarak 12m dari lantai dasar.

Di bordes ini pulalah tangga berbelok arah ke kiri menuju area atas rumah.

Baca Juga: Pesona Tangga yang Dibuat dari 4 Materal dan Pencahayaan Ideal

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)