Namun yang terbaru kini muncul istilahnew normaluntuk berhadapan langsung dengan pandemi virus corona ke depan.
Sebelum benar-benar berlaku, mari pahami dulu protokol terkaitnew normalagar tetap bisa 'berdamai' dengan virus corona baru penyebab Covid-19 ini.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita mengatakan, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.
Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Prinsip utama darinew normal,menurut Wiku, adalah menyesuaikan dengan pola hidup.
Protokol kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasinew normal, yakni dengan menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.
Wiku mengatakan masyarakat akan menjalani kehidupan new normal hingga ditemukan vaksin, yang dapat digunakan untuk menangkal virus corona.
"Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai ditemukan vaksin untuk Covid-19," jelas dia.
Lantas, apa saja yang perlu kita pahami soalnew normalini?
Imbauan dari WHO:
Hal pertama yang perlu diketahui adalah konsep pola hidup normal baru ini merupakan salah satu yang diimbau oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Dalam unggahan melalui Twitter-nya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah suatu wilayah atau negara untuk melonggarkan pembatasan terkait pandemi Covid-19.