IDEAonline - Indonesia tengah bersiap untuknew normal life.
Disampaikan oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, jumlah pengunjung mal dan restoran akan dibatasi pada tahap pertama pemberlakuan tatanan kehidupan baru atau new normal selama masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Hadi seusai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan prosedur standar new normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020).
"Tahap pertama akan kita atur. Mal kapasitasnya 1.000 (orang) mungkin kita akan izinkan untuk 500 saja dan kita awasi. Kemudian tempat makan harusnya 500 hanya 200 saja," ujar Hadi seperti dikutip dari Kompas TV.
Menurutnya, 340.000 personel TNI-Polri akan dikerahkan untuk berjaga di sejumlah mal, pusat perbelanjaan dan ruang publik.
Mereka akan menjaga ketertiban masyarakat agar menaati protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 sekaligus membatasi jumlah pengunjung di ruang publik.
Rencananya, pemberlakuan new normal dimulai di empat Provinsi, yakni DKI Jakarta, Sumatera Barat, Gorontalo, dan Jawa Barat.
"Dalam tahap pertama ini akan kita laksanakan di empat tempat yaitu di DKI Jakarta khususnya di bundaran HI, kemudian di wilayah Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo," tutur dia.
Sejak akhir tahun 2019, virus corona telah melanda berbagai belahan dunia.
Hingga kini, per 26 Mei 2020 di Indonesia, Covid-19 telah menjangkau 23.165 orang positif, 5.877 orang sembuh, dan 1.418 orang meninggal dunia.
Keadaan ini memaksa orang-orang untuk tinggal di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Namun yang terbaru kini muncul istilahnew normaluntuk berhadapan langsung dengan pandemi virus corona ke depan.
Sebelum benar-benar berlaku, mari pahami dulu protokol terkaitnew normalagar tetap bisa 'berdamai' dengan virus corona baru penyebab Covid-19 ini.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita mengatakan, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.
Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Prinsip utama darinew normal,menurut Wiku, adalah menyesuaikan dengan pola hidup.
Protokol kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasinew normal, yakni dengan menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.
Wiku mengatakan masyarakat akan menjalani kehidupan new normal hingga ditemukan vaksin, yang dapat digunakan untuk menangkal virus corona.
"Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai ditemukan vaksin untuk Covid-19," jelas dia.
Lantas, apa saja yang perlu kita pahami soalnew normalini?
Imbauan dari WHO:
Hal pertama yang perlu diketahui adalah konsep pola hidup normal baru ini merupakan salah satu yang diimbau oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Dalam unggahan melalui Twitter-nya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah suatu wilayah atau negara untuk melonggarkan pembatasan terkait pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah mendidik, melibatkan, dan memberdayakan masyarakatnya untuk hidup di bawah new normal.
Imbauan dari Presiden Joko Widodo:
Meski mengaku terus mengupayakan berbagai cara untuk menekan jumlah kasus dan mengatasi pandemi yang terjadi, Presiden Joko Widodo kini meminta masyarakat untuk hidup berdampingan dan berdamai dengan virus corona.
Hidup tidak bisa seterusnya dalam pembatasan yang terlalu ketat karena banyak hal yang terdampak.
Masyarakat diperbolehkan kembali beraktivitas dengan tetap menaati aturan kesehatan yang berlaku.
"Artinya sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Jokowi.
Menurut Presiden, semua ini bisa berjalan dengan baik jika dibarengi dengan disiplin tinggi masyarakat dan peran aparat yang tepat.
Pola pencegahan virus corona seperti yang saat ini dijalankan akan terus dipraktikkan meski masa karantina telah diakhiri.
Hal itu mengingat vaksin atau penawar virus ini belum berhasil ditemukan hingga saat ini dan diperkirakan masih memakan waktu yang cukup panjang hingga akhirnya ditemukan dan diedarkan secara resmi.
Oleh karena itu, diharapkan kehidupan akan bisa berjalan lebih normal, dan semua roda perekonomian khususnya berjalan, meski harus menaati sejumlah protokol kesehatan.
Pelaksanaannew normalharus tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan sejumlah panduan atau protokol kesehatan bagi masyarakat umum agar bisa terhindar dari infeksi virus corona baru penyebab Covid-19:
1. Jaga kebersihan tangan, gunakanhand sanitizeratau sabun lalu cuci dengan air yang mengalir
2. Jangan sentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut sebagai pintu masuk virus ke dalam tubuh, selama tangan belum dicuci
3. Terapkan etika ketika batuk dan bersin, tutup dengan lengan atas bagian dalam agar virus tidak tersebar
4. Gunakan masker selama keluar rumah atau mengunjungi tempat umum, untuk masyarakat yang tidak sakit cukup gunakan masker non-medis
5. Jaga jarak aman antar satu dengan yang lainnya, setidaknya 1 meter untuk menghindari terjadinya penyebaran virus dari manusia ke manusia
6. Lakukan isolasi mandiri kapan pun Anda merasa tidak sehat, khususnya jika mengalami demam, batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas
7. Jaga kesehatan dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, menjemur badan di bawah sinar matahari pagi, istirahat cukup, dan berolahraga.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judulSiap Jalani New Normal Life? Agar Tidak Keliru, Simak Imbauan WHO dan Presiden Jokowi: Kita Hidup Berdamai dengan Covid-19
(*)