IDEAOnline-Berada di alam terbuka telah terbukti berdampak positif bagi kesejahteraan mental.
Bahkan sejumlah dokter menjadikannya resep bagi pasien dengan gangguan kecemasan dan depresi.
Namun, gara-gara pandemi kini kita memiliki kesempatan yang terbatas untuk berinteraksi dengan alam karena adanya anjuran untuk di rumah saja.
Di saat-saat seperti sekarang, barulah kita menyadari pentingnya berinteraksi dengan alam terhadap kesehatan mental kita.
Kita mungkin sudah rindu mendengarkan suara burung-burung, merasakan sinar matahari mengenai kulit sambil menghirup udara segar, paparan alam bisa dirasakan dalam hal-hal yang memang begitu sederhana.
Direktur Medis di Thriva, Dr Vishal Shah menjelaskan bahwa ketenangan yang kita dapatkan ketika berinteraksi dengan alam terjadi karena manusia sebetulnya terhubung dengan keinginan untuk berada di sekitar benda-benda hidup.
Baca Juga: Gazebo Modern Sarat Fungsi di Belakang Rumah, Bikin Lebih Menarik Yuk!
Secara alami kita diprogram untuk menghabiskan waktu di alam.
Faktanya, ada istilah "biofilia" yang digunakan untuk menggambarkan dorongan bawaan kita untuk terhubung dengan alam dan makhluk hidup.
"Menghabiskan waktu di alam kerap dikaitkan dengan penurunan tingkat stres, penurunan tekanan darah, penurunan gejala kecemasan dan depresi, kualitas tidur yang lebih baik, dan daya tahan tubuh yang lebih kuat," ungkapnya.
Tidak semua orang beruntung tinggal di lingkungan yang masih memiliki ruang terbuka luas atau pun taman dan kebun.