Follow Us

Bagaimana Suhu dan Kelembapan Udara Berpengaruh terhadap Penyebaran Covid-19? Ini Kata Ilmuwan

Kontributor 01 - Sabtu, 13 Juni 2020 | 11:00
Plafon tinggi bikin udara bebas bergerak dan mendinginkan suhu.
Kompas.com

Plafon tinggi bikin udara bebas bergerak dan mendinginkan suhu.

Ada enam kota di Indonesia yang dilihat dalam kajian ini.

Pemilihan kota tersebut mempertimbangkan jumlah kasus dan posisi di Indonesia.

"Kita juga mempertimbangkan sebaran kota itu. Ada yang di utara, ada yang di selatan ekuator, ada yang di timur, dan di barat (Indonesia)," imbuhnya.

Enam kota yang dikaji adalah Medan, Jakarta, Bogor, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.

Bogor dimasukkan juga dalam kajian ini karena daerah tersebut elevasinya paling tinggi, sehingga variasi cuacanya dipastikan akan berbeda dibanding daerah lain yang ada di dataran rendah.

Elevasi merupakan ketinggian suatu daerah.

Dikatakan Supari, timnya menggunakan data iklim yang meliputi suhu dan kelembapan udara (RH) dari stasiun BMKG terdekat.

"Kita menggunakan NCEP/NCAR Re-analysis untuk melihat klimatologis dari parameter suhu dan kelembapan di Indonesia," kata Supari yang juga merupakan anggota asosiasi ahli atmosfer Indonesia.

Selama Maret sampai April kemarin, keenam kota tersebut secara umum memiliki suhu rata-rata berkisar antara 23-28 derajat Celsius dan kelembapan udara berkisar 70-95 derajat Celsius (NCEP/NCAR Re-analysis).

Supari mengatakan, keenam kota yang dikaji memiliki variasi iklim yang berbeda.

Dari sini para ahli mencoba menangkap, jika iklim suatu kota berbeda satu dengan yang lainnya apa dampaknya pada penyebaran Covid-19.

"Jakarta memiliki kasus Covid-19 paling banyak dan sangat jomplang dengan kota-kota lain," ungkap Supari.

Source : Kompas.com

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest