IDEAOnline-Ruang makan yang baik adalah ruang makan yang memfasilitasi kegiatan utamanya, yaitu makan dengan baik dan dapat menunjang kegiatan tambahan serta memiliki karakter yang sesuai dengan kepribadian penghuninya.
Oleh karenanya dalam menata atau mendesain ruang makan, banyak hal yang harus diperhatikan.
Bagaimana aktivitas makan dilakukan di dalam keluarga dan karakter yang ingin ditampilkan adalah sebagian dari beberapa faktor yang harus dicermati.
Faktor ini merupakan elemen penting penentu bagaimana ruang makan akan diolah.
Ini tentunya berbeda-beda untuk setiap keluarga.
Kegiatan makan kini bukan lagi hanya kegiatan untuk mendapatkan asupan energi lewat makanan yang begizi saja, tetapi sudah menjadi sebuah kegiatan yang sifatnya pleasure dan entertaining.
Kini ruang makan tidak hanya untuk aktivitas makan saja.
Faktor kenyamanan dan gaya secara keseluruhan menjadi elemen penting yang menentukan keberhasilan suatu kegiatan makan.
Baca Juga: Trik Hadirkan Retro dan Pop Art di Ruang Makan, Semarakan Suasana!
Kamu dapat mengoptimalisasi ruang makan sebagai ‘ruang keluarga kedua’ di mana anggota keluarga bisa saling berbagi cerita dan bertukar pikiran, sebagai ruang belajar anak dan ‘kantor kecil’ untuk orang tua apabila terpaksa membawa pekerjaan kantor mereka.
Dengan aktivitas tersebut ruang makan tidak hanya harus mampu memenuhi persyaratan sebagai ruang untuk kegiatan makan, tetapi juga kegiatan tambahan yang terjadi di ruang makan.
Belum lagi apabila penghuni rumah harus menjamu tamu atau sanak saudara, ruang makan merupakan representasi kepribadian dan penghargaan pemilik rumah untuk mereka, sehingga kehangatan dan kenyamanan harus terpancar dengan baik.
Cara kita menikmati makanan pun kini sudah jauh berbeda, kita tidak lagi dipaksa untuk duduk rapi dan tertib dengan posisi badan berorientasi pada meja makan dalam suasana formal.
Kini gaya makan berjejer layaknya di bar atau tempat makan cepat saji lainnya yang kasual, lebih diterima dan dinikmati.
Sehingga ragam desain dan gaya untuk ruang makan menjadi begitu variatif dan unik sesuai dengan kebutuhan setiap keluarga.
Melalui cara aktivitas makan dilakukan dan kegiatan lain yang juga dilakukan pada ruang tersebut, kamu dapat memperkirakan kebutuhan apa saja yang harus ada di ruang makan dan di mana kamu harus meletakkan ruang ini.
Baca Juga: Lebih Kreatif dan Berselera dengan Oranye di Pantry dan Ruang Makan, Bersih dan Trendi!
Aktivitas Tunggal atau Multiaktivitas
Sebagai sarana aktivitas tunggal maka kamumenghendaki kegiatan makan berlangsung dengan baik, tanpa gangguan, dan waktu di meja makan benar-benar menjadi waktu berkualitas.
Di sini pemisahan kegiatan makan dari kegiatan lain di dalam rumah perlu dilakukan.
Terlebih apabila rumahmu cukup luas.
Untuk memisahkannya, kamu dapat meletakkan ruang makan pada area khusus atau menggabungkannya dengan ruang yang aktivitasnya mendukung, misalnya meletakkan ruang makan di dapur.
Apabila kamu menyukai kegiatan makan yang kental dengan nuansa alam, kamu dapat meletakkan ruang makan di area courtyard berdekatan dengan areapantry/dapur.
Jika ruang makan sebagai sarana multiaktivitas, penggabungan aktivitas makan dengan aktivitas lain biasanya terjadi pada rumah dengan penataan open plan.
Di sini tidak terdapat sekat-sekat yang memisahkan ruang makan dengan ruang lain.
Bisa juga terjadi karena keterbatasan ruang sehingga beberapa fungsi diatur agar dapat dilakukan secara bersamaan atau pada waktu yang berbeda, sehingga pengguanaanruang menjadi optimal.
Penggabungan aktivitas makan dengan kegiatan lain bisa berdampak positif, seperti suasana kasual yang tercipta karena aktivitas di dalam rumah dapat mengalir dengan baik antara satu ruang ke ruang lain.
Hal ini akan mendorong terjalinnya komunikasi yang lebih akrab antaranggota keluarga.
Baca Juga: Lahan Mungil 2,5 Lantai Tampil Beda dengan Desain Simpel Geometris
Orientasi Kegiatan Makan
Selain jenis akivitas, orientasi kegiatan makan juga memengaruhi penataan.
Ada dua jenis orientasi yang biasanya terjadi yaitu center dan linier.
Ruang makan dengan orientasi center (pusat),semua pengguna duduk mengelilingi satu meja dengan posisi tubuh menghadap pusat meja.
Pola ini merupakan jenis pengaturan yang dapat diaplikasikan untuk karakter ruang makan yang formal maupun kasual.
Suasana makan yang tercipta dengan pengaturan ini terasa lebih akrab dan hangat karena memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah dan kontak visual yang baik di antara penggunanya.
Adapun orientasi linier, posisi makan berjejer di mana semua pengguna menghadap ke satu arah yang sama.
Pola ini sangat cocok untuk diaplikasikan pada ruang kecil dan untuk menciptakan suasana kasual.
Baca Juga: Kebersamaan Lebih Berkesan di Hari Istimewa, Trik Mencahayai Ruang Makan agar Intim dan Hangat
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)