Berbagai mitos justru dapat membuat kondisi anak semakin buruk.
Salah satu yang disoroti oleh dr Mulya Rahma Karyanti, SpA(K), MSc adalah kebiasaan orangtua untuk membungkus anaknya dengan pakaian berlapis-lapis ketika demam.
Penanganan DBD pada anak yang benar adalah istirahat total, memberikan kompres air hangat, terutama pada lipat ketiak dan pangkal paha, serta membiarkan panas keluar lewat pori-pori.
Nah, pemakaian baju berlapis-lapis justru membuat panas tertahan.
Karyanti menyarankan untuk memakaikan pakaian tipis pada anak yang mengalami DBD.
Lalu, jangan mengompres anak dengan bumbu-bumbu dapur, seperti daun salam, karena kulit anak yang sensitif bisa alergi dan lecet.
Baca Juga: Sering Dipakai di Rumah 4 Produk Ini Tak Boleh Dihirup, Ini Alasannya!
5. Pasien DBD butuh transfusi trombosit
Di tengah wabah DBD seperti ini, permintaan akan trombosit meningkat di sejumlah daerah.
Namun, sebetulnya pasien DBD tidak selalu membutuhkan transfusi trombosit.
Leonard berkata bahwa masalah utama DBD adalah kebocoran plasma yang dapat menyebabkan hemokonsentrasi atau pemekatan.