“Exhaust fan hanya menurunkan suhu maksimal 2 derajat. Pendinginan ini tentu saja tidak seinstan dan sedrastis yang dilakukan AC (Air Conditioner) yang memiliki evavorator.
AC bisa lebih cepat dingin dalam waktu lebih cepat,” ujarnya.
Lebih lanjut Budi menambahkan, selain membantu proses pergantian udara, exhaustfan juga meningkatkan kualitas udara di dalam ruang.
Asap dari ruang dapur akibat proses memasak, bau di kamar mandi, asap rokok, dan kelembapan dalam ruang yang kurang pencahayaan dapat diatasi dengan exhaust fan.
Bahkan menurut Rawenda, Product Marketing Supervisor, PT Panasonic
Gobel Indonesia, bagi pengguna AC, exhaust fan dapat membantu mengontrol dan mengatur sirkulasi udara dan mengalirkan udara AC ke
seluruh ruangan dan meningkatkan kenyamanan.
Rawenda juga menyatakan bahwa fungsi exhaustfan mirip dengan jendela, hanya saja menggunakan listrik.
Baca Juga: Kipas Angin Rasa AC Pakai Air dan Batu Es, Sehatkah Air Cooler?