Follow Us

Tujuh Jenis Masker Ini Mana Terbaik dan Terburuk untuk Cegah Penularan Covid-19

Kontributor 01 - Jumat, 31 Juli 2020 | 21:45
Masker katun buatan Imy Ferica dan ibu mertuanya.
Kompas.com

Masker katun buatan Imy Ferica dan ibu mertuanya.

Dalam sebuah studi pada April lalu menemukan masker bedah dapat mengurangi penularan beberapa jenis virus corona pada manusia, melalui droplet pernapasan dan aerosol yang lebih kecil.

Sebuah studi pada 2013 menemukan, secara umum, masker bedah sekitar tiga kali lebih efektif untuk memblokir aerosol yang mengandung virus daripada masker wajah buatan sendiri.

Akan tetapi, dalam penggunaannya di masa pandemi Covid-19 ini, petugas layanan kesehatan harus tetap lebih diutamakan.

Baca Juga: Inilah Cara Mengelola Limbah Masker Sekali Pakai secara Mandirii agar Tak Jadi Sarana Penularan Covid-19

Ilustrasi Gunakan masker saat harus keluar rumah untuk sesuatu yang sangat darurat.
tribunnews

Ilustrasi Gunakan masker saat harus keluar rumah untuk sesuatu yang sangat darurat.

3. Masker hybird buatan sendiri

Dalam sebuah makalah baru-baru ini, para peneliti di Inggris menetapkan bahwa masker hybird dapat menyaring lebih dari 80 persen partikel kecil berukuran kurang dari 300 nanometer dan lebih dari 90 persen partikel yang lebih besar berukuran lebih dari 300 nanometer.

Masker hybird dibuat dengan menggabungkan dua lapis kain berlapis 600 benang dengan bahan lain seperti sutra, sifon atau flanel.

Kombinasi katun dan sifon, diklaim dapat memberikan perlindungan yang paling besar, diikuti oleh kapas dan kain flanel, katun dan sutra, dan empat lapis sutera alam.

Para peneliti menyarankan opsi ini, bahkan mungkin lebih baik dalam menyaring partikel kecil daripada masker N95.

4. Masker tiga lapis kain katun atau sutera

WHO juga merekomendasikan masker kain memiliki tiga lapisan, yakni lapisan dalam yang menyerap, lapisan tengah sebagai penyaring dan lapisan luar yang terbuat dari bahan nonabsorben seperti poliester.

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest