Follow Us

Tujuh Jenis Masker Ini Mana Terbaik dan Terburuk untuk Cegah Penularan Covid-19

Kontributor 01 - Jumat, 31 Juli 2020 | 21:45
Masker katun buatan Imy Ferica dan ibu mertuanya.
Kompas.com

Masker katun buatan Imy Ferica dan ibu mertuanya.

Sebuah penelitian di University of Ilinois yang masih menunggu peer-review menemukan tiga lapis kemeja sutra atau 100 persen katun kaus mungkin sama protektifnya dengan masker tingkat medis.

Sutra khususnya, memiliki sifat elektrostatik yang dapat membantu menjebak partikel virus yang lebih kecil.

Baca Juga: Bisa Jadi Sumber Penyebaran Virus, Ini Cara Benar Mencuci Masker Kain

Ilustrasi Penduduk Jakarta memakai masker di Stasiun Tanah Abang pada Kamis (27/2/2020).
kompas.com

Ilustrasi Penduduk Jakarta memakai masker di Stasiun Tanah Abang pada Kamis (27/2/2020).

5. Kantong penghisap debu alternatif bahan masker bedah

Studi menemukan kantong penghisap debu atau penyaring penghisap debu yang dimasukkan ke dalam masker kain dapat mengurangi risiko infeksi sebesar 83 persen setelah terpapar virus corona selama 30 detik dan sebesar 58 persen setelah 20 menit paparan dalam tingkat lingkungan yang terkontaminasi.

Peneliti menemukan bahan penyaring tersebut hampir sama baiknya dalam menyaring aerosol seperti masker bedah.

6. Kain sarung bantal antimikroba

Studi yang sama menemukan sarung bantal antimikroba adalah alternatif terbaik berikutnya untuk kantong atau filter penyedot debu.

Sarung bantal antimikroba, biasanya terbuat dari satin, sutra, atau bambu lebih disukai daripada sarung bantal katun standar.

7. Syal dan kaus katun tidak efektif tapi lebih baik

Membalut hidung dan mulut dengan syal atau kaus katun tidak terlalu efektif dalam menyaring virus corona, tetapi masih lebih baik daripada tidak sama sekali.

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Latest