Kayu jati adalah jenis yang paling digemari karena bentuk dan kekuatannya.
Namun harganya yang mahal membuat kaum profesional maupun pemilik rumah enggan mengaplikasikan material alam ini.
Untuk menyiasatinya, Anda bisa menggunakan jenis kayu lain, misalnya kayu pinus atau jati belanda yang diaplikasikan pada desain dapur ini.
Dendy Darman, desainer dari UNKL347 subdivisi Interior yang menggawangi proyek dapur ini, menggunakan kayu pinus bekas yang sudah tidak terpakai denganalasan untuk menekan bujet.
Baca Juga: Salah Penggunaan Hasil Tak Optimal, Ini Perbedaan Ampelas Berdasar Bentuk dan Bahannya
Tahapan finishing-nya pun hanya menggunakan cat clear untuk menampilkan warna alami kayu.
Hemat dan Diet Kebutuhan Penggunaan material kayu jati hanya diaplikasikan pada area tabletop, area di mana rentan terkena air dari bak cuci.
Karakteristik kayu jati yang kuat dan tahan lama menjadi pertimbangan utama kayu ini dipilih sebagai material table top.
Sementara itu, material keramik putih dipilih sebagai material pengisi backsplash, karena harganya murah dan minim perawatan.
Di tengah-tengah area backsplash terdapat ventilasi yang berfungsi sebagai sirkulasi udara.
Ventilasi ini hadir sebagai pengganti exhaust fan.