Follow Us

Mau Renovasi Dapur dengan Kayu Jati dengan Bujet 10 Juta? Ini Tipsnya

Maulina Kadiranti - Jumat, 07 Agustus 2020 | 13:00
Mau Renovasi Dapur dengan Kayu Jati dengan Bujet 10 Juta? Ini Tipsnya
Foto Arif Budiman Lokasi Kediaman Kel. Herdi, Bojongkoneng-Bandung, Jawa Barat Desaine R Dendy Darma

Mau Renovasi Dapur dengan Kayu Jati dengan Bujet 10 Juta? Ini Tipsnya

IDEAonline- Modal besar tidak menjamin dapur Anda terlihat cantik dan elegan.

Dengan desain dan polesan tepat pada bagian akhir, dapur cantik nan berkelas bisa Anda peroleh dengan harga murah.

Yaitu dengan hanya habiskan biaya Rp 10 juta.

Dapur menjadi salah satu area istimewa di dalam hunian, karena di sinilah berbagai kudapan pengisi perut dihasilkan.

Bahkan, tidak hanya tempat mengolah rasa dan makanan, dapur kini menjadi tempat favorit untuk berbagi cerita.

Tidak heran, area ini menjadi salah satu ruang yang harus dipoles untuk tampil cantik dan memikat.

Namun, kata cantik dan memikat kerap kali diartikan dengan sesuatu yang mewah dan mahal.

Baca Juga: Buat Visual Rumah Kontrakan Jadi Makin Lega, Wajib Tahu 4 Ide Ini!

Baca Juga: Sempat Menikah dengan Pria Beda Usia 18 Tahun, Sekarang Mantan Model Ini Sudah Bahagia Hidup Sendiri di Hunian Mewah Bergaya Kontemporer

Padahal, dengan hanya menerapkan sentuhan desain dan pengolahan finishing yang tepat, area dapur dapat disulap menjadi mewah dan berkelas.

Mau Renovasi Dapur dengan Kayu Jati dengan Bujet 10 Juta? Ini Tipsnya
FOTO ARIF BUDIMAN LOKASI KEDIAMAN KEL. HERDI, BOJONGKONENG-BANDUNG, JAWA BARAT DESAINE R DENDY DARMAN, UNKL347-SUBDIVISION INTERIOR

Mau Renovasi Dapur dengan Kayu Jati dengan Bujet 10 Juta? Ini Tipsnya

Wilopo Rusmaraji, arsitek sekaligus desainer interior dari biro arsitek Jendela Putih Studio, menuturkan bahwa sulit mengatakan sebuah dapur murah atau tidak.

Menurutnya, harga itu relatif. Alasannya, dapur adalah area personal sehingga selera pemilik rumahlah yang berperan penting.

Rak Unik Bikin Dapur Eye-Catching

Jika Anda memiliki rumah bermaterial bata ekspos, Anda juga bisa memanfaatkannya sebagai aksen penghias dapur, seperti halnya dapur trendi bernuansa putih-hitam ini.

Baca Juga: Berencana Tinggal di Kostan? Ini 4 Benda Wajib Bawa dari Rumah

Baca Juga: Beda 18 Tahun, Begini Isi Hunian Artis Peran yang Mantap Menikah dengan Pria Berondong, ‘Dia Lebih Dewasa dari Aku’

Dapur keramik yang pun berubah menjadi sebuah dapur mewah dengan sentuhan gaya ruang ala Amerika.

Cantik! Nah, aksen lainnya adalah rak-rak berwarna hitam, dengan desain yang cukup unik pula.

Di bagian bawah rak, terdapat gantungan khusus yang berjajar apik, sebagai area simpan tambahan bagi cangkir-cangkir koleksi nan cantik.

Otomatis, rak hitam tersebut menjadi focal point pada dapur serba putih ini, bukan?

Mau Renovasi Dapur dengan Kayu Jati dengan Bujet 10 Juta? Ini Tipsnya
FOTO ARIF BUDIMAN LOKASI KEDIAMAN KEL. HERDI, BOJONGKONENG-BANDUNG, JAWA BARAT DESAINE R DENDY DARMA

Mau Renovasi Dapur dengan Kayu Jati dengan Bujet 10 Juta? Ini Tipsnya

Jejak Kemewahan di Dapur Pinus

Kayu menjadi pilihan favorit untuk menampilkan kesan natural yang elegan.

Kayu jati adalah jenis yang paling digemari karena bentuk dan kekuatannya.

Namun harganya yang mahal membuat kaum profesional maupun pemilik rumah enggan mengaplikasikan material alam ini.

Untuk menyiasatinya, Anda bisa menggunakan jenis kayu lain, misalnya kayu pinus atau jati belanda yang diaplikasikan pada desain dapur ini.

Dendy Darman, desainer dari UNKL347 subdivisi Interior yang menggawangi proyek dapur ini, menggunakan kayu pinus bekas yang sudah tidak terpakai denganalasan untuk menekan bujet.

Baca Juga: 5.000 Orang Terluka, Begini Kondisi Beirut Pasca Ledakan Dahsyat, Pusat Medis Berantakan hingga Lift dan Koridor Tertutup Darah

Baca Juga: Salah Penggunaan Hasil Tak Optimal, Ini Perbedaan Ampelas Berdasar Bentuk dan Bahannya

Tahapan finishing-nya pun hanya menggunakan cat clear untuk menampilkan warna alami kayu.

Hemat dan Diet Kebutuhan Penggunaan material kayu jati hanya diaplikasikan pada area table top, area di mana rentan terkena air dari bak cuci.

Karakteristik kayu jati yang kuat dan tahan lama menjadi pertimbangan utama kayu ini dipilih sebagai material table top.

Sementara itu, material keramik putih dipilih sebagai material pengisi backsplash, karena harganya murah dan minim perawatan.

Di tengah-tengah area backsplash terdapat ventilasi yang berfungsi sebagai sirkulasi udara.

Ventilasi ini hadir sebagai pengganti exhaust fan.

Penggunaan exhaust fan yang memakan konsumsi listrik setiap bulannya lagi-lagi menjadi alasan Dendy mengapa ia lebih menyukai udara alami.

Jika dapur pada umumnya memiliki kabinet atas sebagai pelengkap kabinet bawah, beda halnya dengan dapur kompak ini.

Menggantikan fungsi kabinet atas, ambalanambalan dari kayu pinus lengkap dengan gantungan besi dihadirkan sebagai area penyimpanan.

Bahkan, bagian atas cooker hood pun dapat digunakan untuk meletakkan bendabenda ringan sepeti bahan makanan atau sereal sarapan pagi.

Dengan menghilangkan bagian yang tidak perlu dan hanya menghadirkan bagian yang dibutuhkan, dapur ini pun hanya memakan bujet Rp10 juta dalam pembuatannya.

Artikel ini pernah tayang di majalah IDEA edisi 196

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest