Follow Us

Minat Menghadirkan Taman di Rumah Saat WWFHh? Ini Beberapa Triknya!

Fatur Rohman - Selasa, 15 September 2020 | 10:00
Minat Menghadirkan Taman di Rumah Saat WWFHh? Ini Beberapa Triknya!
www.ifso2016.com

Minat Menghadirkan Taman di Rumah Saat WWFHh? Ini Beberapa Triknya!

IDEAonline –Bila ingin taman luas, ya terpaksa bangunan diperkecil. Mungkin, Anda harus merelakan sebuah ruang yang Anda anggap kurang penting.

Jamaknya, orang lebih memilih ruangan daripada halaman.

Maksudnya, kalau membangun rumah, diupayakan rumah dibangun sebesar mungkin, sehingga didapat ruangan sebanyak mungkin, dan halaman disisakan sesedikit mungkin.

Ini biasanya berlaku bagi orang yang memiliki rumah kecil. Bahkan mungkin kalau tidak ada peraturan GSB (garis sempadan bangunan), rumah akan dibangun sepenuhan lahan yang ada.

Baca Juga: Mulai dari Gaya Bohemian, Ternyata Tanaman di Dapur Bisa Ditata Seperti Ini, Intip Inspirasinya!

Baca Juga: Cantik dan Disukai Banyak Orang, Benarkah Tanaman Dolar Zamio Justru Beracun dan Mematikan?

Tapi tidak begitu dengan Yudiana. Ia justru rela “mengecilkan” bangunan demi mendapatkan halaman yang luas.

Halaman depan dan halaman belakang dibiarkan tetap luas sekalipun lahan secara keseluruhan cukup terbatas.

Lalu diapakan halaman ini?

Taman Depan dan Belakang

Halaman ini oleh Yudi dijadikan media untuk mencurahkan hobinya akan tanaman. Sekalipun tidak terlalu luas, penataan yang rapi membuat taman ini tampak molek dan asri.

Ini memberikan nilai tambah bagi rumah mungil ini, sehingga ia terlihat berbeda dari rumah-rumah sebelahnya.

Di halaman depan, tanahnya dilapisi rumput peking dan ada lebih dari 10 macam tanaman, kebanyakan tanaman hias daun berukuran kecil.

Ini adalah jendela ruang tidur utama yang mengarah ke taman depan. Area di sekeliling jendela ini tidak disia-siakan oleh pemilik rumah untuk dihias. Menempel pada dinding ditanami lidah mertua, dan di depannya diberi barisan bayem-bayeman warna kuning. Batu-batu warna abu-abu menutupi batang tanaman ini.
Tab RUMAH

Ini adalah jendela ruang tidur utama yang mengarah ke taman depan. Area di sekeliling jendela ini tidak disia-siakan oleh pemilik rumah untuk dihias. Menempel pada dinding ditanami lidah mertua, dan di depannya diberi barisan bayem-bayeman warna kuning. Batu-batu warna abu-abu menutupi batang tanaman ini.

Ada lidah mertua, jengger ayam, ekor tupai, dan beberapa jenis bayem-bayeman. Sebagai “monumen”-nya digunakan palem botol dan cemara udang.

Tanaman yang tinggi diletakkan di tengah, sementara tanaman yang lebih rendah dibuat mengelilingi bagian tepi taman.

Sebuah lampu sorot diletakkan di tengah taman, menembak ke arah bangunan rumah.

Baca Juga: Sejak WFH Jadi Hobi Tanaman? Ini 7 Inspirasinya Biar Enggak Kelewatan Tren!

Baca Juga: Ngotot Beli Rumah Senilai Rp 1 Miliar Secara Tunai hingga Bobol Tabungan Sejak Kecil, Artis Asal Malaysia Ini Buktikan Dirinya Mampu dan Tak Terikat dengan Bunga Bank

Berbeda dengan taman depan, taman belakang tidak dilapisi rumput, melainkan diberi perkerasan batu kecilkecil plus batu untuk jalan setapak.

Taman halaman belakang
Tab RUMAH

Taman halaman belakang

Taman halaman belakang diberi perkerasan batu-batu kecil dua warna dan batu ukuran 20 cm x 20 cm untuk jalan setapak. Bila dibutuhkan, ruang makan bisa diletakkan di halaman belakang ini.

Taman Depan yang Elok dan Asri

Taman depan berukuran 4 m x 4,5 m ini ditata dengan sangat apik. Rumput peking digunakan sebagai penutup tanah.

Di bagian tepi, dibuat beberapa gerombol tanaman hias daun dan bunga yang berbentuk kecil.

Taman di halaman depan
Tab RUMAH

Taman di halaman depan

Sekalipun banyak menggunakan tanaman hias daun, dipilih daun-daun yang berwarnawarni, sehingga taman pun terlihat cerah; ada yang berwarna kuning, merah menyala, merah ati, dan ungu.

Baca Juga: Mulai dari Gaya Bohemian, Ternyata Tanaman di Dapur Bisa Ditata Seperti Ini, Intip Inspirasinya!

Baca Juga: Tuai Hujatan Warganet Usai Foto di Kebun Teh Sampai Merusak Lahan Orang Lain, Warganet: Lihat Kebun Teh Aja Norak Gitu

Kebanyakan tanaman hias daun ini dari jenis bayem-bayeman.

Sebagai pembatas taman, di sekelilingnya diberi lis dari beton, sehingga bila hujan, tanah tidak mengotori carport.

Palem botol dan cemara udang diletakkan di tengah-tengah sebagai poros taman.

Taman yang tertata rapi ini patut dipamerkan. Karena itu jangan ragu untuk menggunakan pagar yang “terbuka”.

Di sini digunakan pagar dari besi dengan palang jarang-jarang.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 85

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest