IDEAonline –Bila ingin taman luas, ya terpaksa bangunan diperkecil. Mungkin, Anda harus merelakan sebuah ruang yang Anda anggap kurang penting.
Jamaknya, orang lebih memilih ruangan daripada halaman.
Maksudnya, kalau membangun rumah, diupayakan rumah dibangun sebesar mungkin, sehingga didapat ruangan sebanyak mungkin, dan halaman disisakan sesedikit mungkin.
Ini biasanya berlaku bagi orang yang memiliki rumah kecil. Bahkan mungkin kalau tidak ada peraturan GSB (garis sempadan bangunan), rumah akan dibangun sepenuhan lahan yang ada.
Baca Juga: Mulai dari Gaya Bohemian, Ternyata Tanaman di Dapur Bisa Ditata Seperti Ini, Intip Inspirasinya!
Baca Juga: Cantik dan Disukai Banyak Orang, Benarkah Tanaman Dolar Zamio Justru Beracun dan Mematikan?
Tapi tidak begitu dengan Yudiana. Ia justru rela “mengecilkan” bangunan demi mendapatkan halaman yang luas.
Halaman depan dan halaman belakang dibiarkan tetap luas sekalipun lahan secara keseluruhan cukup terbatas.
Lalu diapakan halaman ini?
Taman Depan dan Belakang
Halaman ini oleh Yudi dijadikan media untuk mencurahkan hobinya akan tanaman. Sekalipun tidak terlalu luas, penataan yang rapi membuat taman ini tampak molek dan asri.
Ini memberikan nilai tambah bagi rumah mungil ini, sehingga ia terlihat berbeda dari rumah-rumah sebelahnya.
Di halaman depan, tanahnya dilapisi rumput peking dan ada lebih dari 10 macam tanaman, kebanyakan tanaman hias daun berukuran kecil.
Ada lidah mertua, jengger ayam, ekor tupai, dan beberapa jenis bayem-bayeman. Sebagai “monumen”-nya digunakan palem botol dan cemara udang.
Tanaman yang tinggi diletakkan di tengah, sementara tanaman yang lebih rendah dibuat mengelilingi bagian tepi taman.
Sebuah lampu sorot diletakkan di tengah taman, menembak ke arah bangunan rumah.
Baca Juga: Sejak WFH Jadi Hobi Tanaman? Ini 7 Inspirasinya Biar Enggak Kelewatan Tren!
Berbeda dengan taman depan, taman belakang tidak dilapisi rumput, melainkan diberi perkerasan batu kecilkecil plus batu untuk jalan setapak.
Taman halaman belakang diberi perkerasan batu-batu kecil dua warna dan batu ukuran 20 cm x 20 cm untuk jalan setapak. Bila dibutuhkan, ruang makan bisa diletakkan di halaman belakang ini.
Taman Depan yang Elok dan Asri
Taman depan berukuran 4 m x 4,5 m ini ditata dengan sangat apik. Rumput peking digunakan sebagai penutup tanah.
Di bagian tepi, dibuat beberapa gerombol tanaman hias daun dan bunga yang berbentuk kecil.
Sekalipun banyak menggunakan tanaman hias daun, dipilih daun-daun yang berwarnawarni, sehingga taman pun terlihat cerah; ada yang berwarna kuning, merah menyala, merah ati, dan ungu.
Baca Juga: Mulai dari Gaya Bohemian, Ternyata Tanaman di Dapur Bisa Ditata Seperti Ini, Intip Inspirasinya!
Kebanyakan tanaman hias daun ini dari jenis bayem-bayeman.
Sebagai pembatas taman, di sekelilingnya diberi lis dari beton, sehingga bila hujan, tanah tidak mengotori carport.
Palem botol dan cemara udang diletakkan di tengah-tengah sebagai poros taman.
Taman yang tertata rapi ini patut dipamerkan. Karena itu jangan ragu untuk menggunakan pagar yang “terbuka”.
Di sini digunakan pagar dari besi dengan palang jarang-jarang.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 85