IDEAOnline-Kesehatan menjadi hal utama yang kita butuhkan terutama di kondisi pandemi saat ini.
Sesuai data yang dikemukakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 600 juta orang, atau hampir satu dari 10 orang di dunia, menderita sakit setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Di Indonesia sendiri, menurut data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terdapat sekitar 20 juta kasus keracunan makanan.
Keamanan pangan harus dilakukan secara tepat pada proses memasak dan pengawetan makanan untuk melindungi konsumen dari potensi penyakit ketika mengonsumsi makanan dan minuman.
Melihat permasalahan tersebut, 3M sebagai perusahaan yang berbasis teknologi dan sains selama 45 tahun di Indonesia, memberikan solusi untuk membantu nasyarakat melalui inovasi dengan tujuan untuk dapat meningkatkan setiap kehidupan.
Peran teknologi sangat penting dalam memastikan efektivitas pengendalian keamanan pangan dan Molecular Detection System (MDS) dari 3M merupakan salah satu teknologi yang dapat meningkatkan kualitas pangan.
Baca Juga: Awas! Waspadai 3 Jenis Bakteri yang Paling Banyak Ada di Rumah
Memanfaatkan kombinasi teknologi terkini yaitu Isothermal DNA Amplification dan Bioluminescence Detection, Molecular Detection System dari 3M diklaim sebagai sebuah alat uji yang dapat mendeteksi bakteri pada makanan seperti pemeriksaan bahan makanan terhadap kandungan bakteri patogen dengan hasil yang akurat, cepat, dan cost efisien.
Hasil pengujian disebutkan memiliki tingkat resolusi yang jauh lebih tinggi dalam satu tes tunggal, dan dapat memberikan informasi yang bisa segera ditindak lanjuti.
Inovasi produk ini berprinsip kuat terhadap keberlanjutan lingkungan dan merupakan wujud nyata dari komitmen 3M Sustainability.