Follow Us

Cegah Makanan Terkontaminasi dan Jadi Racun, Teknologi Ramah Lingkungan Ini Efektif Deteksi Bakteri

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 01 September 2020 | 21:00
Data BPOM, terdapat sekitar 20 juta kasus keracunan makanan di Indonesia.
kompas.com

Data BPOM, terdapat sekitar 20 juta kasus keracunan makanan di Indonesia.

Pada metode pengujian Salmonella, Molecular Detection System terbukti mampu menurunkan penggunaan air dan energi serta menghasilkan sampah padat dan limbah CO2 yang sangat sedikit, jika dibandingkan dengan metode pengujian konvensional.

Sebagai perusahaan yang berfokus pada eksplorasi sains, dan keyakinan bahwa setiap masalah memiliki solusinya, 3M selalu menerapkan keahlian teknologi untuk membantu memecahkan tantangan yang dihadapi dunia paling besar, seperti pada bahan baku, air, energi dan iklim, kesehatan dan keselamatan, serta pendidikan dan pengembangan.

Baca Juga: Efektif Digunakan sebagai Disinfektan, Inilah Cara Aman Menggunakan UV-C

Ilustrasi orang makan.
kompas.com

Ilustrasi orang makan.

Lembaga U.S. Department of Agriculture Food Safety and Inspection Service (USDA FSIS) telah memilih Molecular Detection System dari 3M sebagai metode utama yang akan digunakan untuk deteksi Salmonella dan Listeria monocytogenes: dua organisme patogen utama yang terus mengancam produksi dan pemrosesan makanan.

MDS dari 3M saat ini telah dipakai di berbagai perusahaan produk konsumer di bidang F&B, FMCG dan banyak lainnya.

Sebuah pendekatan kolaboratif berbasis sains untuk memberikan solusi terbaik dengan teknologi yang dapat memudahkan proses kehidupan, juga demi menjaga kehidupan itu sendiri dengan ikut serta menjaga lingkungan bumi.

Baca Juga: Duh Ngerinya, Barang-barang di Rumah Ini Berpotensi Simpan Bakteri Sedemikian Banyak!

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest