Sebagai jawaban, material prefab banyak dipilih demi alasan kepraktisan, fungsi, dan kualitasnya.
Material prefab (prefabrikasi) menurut Siswadi, ST, MT, Dosen Fakultas Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogjakarta adalah material yang dibuat dalam satu site (lokasi) yang berbeda dengan lokasi proyek.
Setelah material jadi,material prefab ini tinggal diangkut dari pabrik ke lokasi proyek.
Komponen bangunan yang dicetak di pabrik (prefab) ini, tinggal dirakit tanpa harus banyak waktu dan tenaga untuk memasangnya.
Beberapa material prefab saat ini beredar di pasaran.
Kelebihan yang ditawarkan di antaranya adalah: memberi penghematan yang signifikan karena mempercepat proses pembangunan, teknologi yang lebih canggih dalam pembuatannya sehingga mewujudkan material yang lebih berkualitas (dalam kekuatan, ukuran, ketahanan, kemudahan perawatan), mengurangi bagian material yang terbuang saat pembangunan, beberapa material dapat digunakan kembali jika dilakukan renovasi.
Baca Juga: Seni Membangun Rumah Urban, Siasati Lahan Terbatas Taati KDB, KLB, GSB
Sebagai contoh, pemilihan material baja untuk kolom atau tiang.
Meski material baja lebih mahal dari pada beton bertulang namun pemasangannya lebih cepat.
Demikian pun untuk komponen material lainnya.
Jika memilih kayu, dalam penggunaannya akan mempertimbangkan aspek umur hidup kayu yang lebih singkat dari baja dan beton bertulang.