Simak Pengakuan Penjaga Toko Keramik Mengenai Fakta Keramik KW1, KW2, dan KW3, Mencengangkan!

IDEAonline –Dalam dunia perkeramikan, ada istilah KW1, KW2, dan KW3.

KW1 adalah keramik kualitas nomor satu, atau bisa dibilang barang yang lulus “sensor” terhadap standar kualitas tertentu.

Kalau diibaratkan, keramik KW1 ini seperti baju yang dijual di mal-mal tanpa harga diskon.

Kalau IDEA lovers membeli keramik di took keramik tanpa ada permintaan khusus, IDEA lovers akan diberi keramik KW1; mulus, presisi, dan tanpa cacat.

Baca Juga: Simak Pengakuan Ninja Terakhir yang Sanggup Memanjat Dinding dan Mendengar Suara Jarum, Ternyata Nyata Bukan Hoax!

Baca Juga: Berkisar Rp 2-4 Jutaan, Begini Renovasi Dapur Murah Ala @Idekuhandmade

Setingkat di bawah KW1, ada KW2. Menurut penjaga toko keramik di daerah Rawa Belong, keramik KW2 sebetulnya tidak cacat.

Kekurangannya biasanya hanya kardusnya lebih jelek atau warnanya kurang cerah (suram) dibandingkan KW1.

Namun kalau menurut penjual di daerah Manggarai, KW2 adalah keramik yang memiliki cacat, tapi tidak di permukaannya.

Jadi bisa saja ada keramik yang gompal di bagian bawah, tapi ketika dipasang gompal ini tidak terlihat.

Nah, kalau keramik KW3, biasanya memiliki cacat pada permukaan, yang bakal terlihat kalau keramik dipasang.

Baca Juga: Akan Dipersunting Dory Harsa, Hunian Milik Artis yang Bisa Kantongi Rp 1 Miliar Sebulan Jadi Sorotan Warganet, Jauh dari Kesan Mewah!

Baca Juga: Tak Hanya untuk Masak-masak, Daun Pandan hingga Lada Kering Bisa Usir Serangga Lho, Begini Caranya!

Menurut penjual di kawasan Manggarai, gompal ini biasanya hanya ada di bagian ujung-ujung (sudut), dan tidak di bagian tengah sisi keramik.

Selain itu, kadang-kadang tebal keramik juga tidak sama (selisih 0,5 mm), sehingga setelah dipasang, lantai terlihat agak tidak rata.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 63

(*)