IDEAonline –Pengecatan ulang dinding luar rumah, lazimnya dilakukan orang lantaran kondisi catnya sudah rusak.
Kondisi cuaca di Indonesia yang tidak bersahabat (panas dan hujan silih berganti), kadang-kadang memberi efek buruk pada cat dinding.
Baca Juga: Minat dengan Gaya Yunani tapi Rumah Enggak Luas-luas Amat? Ini Dia Tipsnya!
Menurut A. Yanuar Budhi Heriyanto (Technical Officer Decorative PT ICI Paints Indonesia), biasanya kerusakan cat dinding luar rumah adalah warna cat memudar.
Ada dua jenis kepudaran warna cat. Pertama, pudar karena serangan garam alkali yang ciri-cirinya timbul bercak-bercak dan perubahan warna di beberapa bidang dinding saja.
Penyebabnya, dinding sudah dicat sebelum siap, dalam kondisi permukaannya masih terlalu lembab dan kadar pH-nya masih tinggi.
Kondisi dinding yang lembab menyebabkan bahan kapur (CaO) yang terkandung di dalam semen tidak bereaksi secara sempurna dengan CO2 dan air, sehingga yang terbentuk bukan garam netral (CaCO3), melainkan garam alkali.
Garam alkali inilah yang menyerang cat.
Baca Juga: Minat dengan Gaya Yunani tapi Rumah Enggak Luas-luas Amat? Ini Dia Tipsnya!
Jenis kedua adalah pudar karena perubahan pigmen warna.