Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Langkah Pengecekan Ada Tidaknya Rayap di Luar dan Dalam Bangunan

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 09 September 2020 | 18:00
Ilustrasi rayap tanah.
Dok. Tabloid Rumah

Ilustrasi rayap tanah.

IDEAOnline-Melakukan pengecekan ada tidaknya serangan rayap dan untuk menentuan langkah pengendalian, harus dilakukan secara cermat, menyeluruh dan bertahap, baik di luar bangunan maupun di dalam bangunan.

Yudi Rismayadi penulis buku Usir Rayap, menguraikan langkah ini.

Kegiatan inspeksi dimulai dari mempelajari as built drawing atau denah bangunan.

Bila tidak ada keduanya, bisa membuat sketsa denah bangunan.

Selanjutnya, mendiskusikan dengan pemilik bangunan agar menerima sebanyak-banyaknya informasi yang diperlukan, baru kemudian melakukan inspeksi.

Hasil inspeksi dicatat sebagai laporan dan sebaran serangan digambarkan pada denah bangunan atau sketsa denah bangunan yang dibuat sebelumnya.

Baca Juga: Kenali 3 Jenis Rayap dari Keberadaannya, Cegah Serangannya dengan Mengenal Habitatnya

Ilustrasi rayap kayu basah.

Ilustrasi rayap kayu basah.

Inspeksi rayap di luar bangunan

Di luar bangunan, yang harus dilakukan adalah memeriksa bangunan dan lansekap atau halaman.

Pemeriksaan ini berguna untuk menemukan sumber rayap, memperkirakan titik masuknya rayap, dan menganalisis karakteristik lingkungan/tapak bangunan.

Inspeksi meliputi:

  1. Semua bagian di luar gedung, apakah ada bagian kayu yang berhubungan dengan tanah.
  2. Dinding pondasi apakah ada liang kembara rayap yang menempel pada dinding pondasi.
  3. Bagian yang mudah diserang rayap seperti rangka pintu garasi, rangka dan daun jendela lantai dasar dan lantai dek.
  4. Rangka kayu yang ditutup beton.
  5. Tonggak kayu mati di sekitar bangunan, tumpukan kayu sisa yang mudah terkena jamur dan rayap atau menularkannya ke bangunan.
  6. Daerah-daerah pertemuan tanah dengan dinding bangunan; daerah sekitar atau belakang pipa drainase; kotak-kotak listrik, bagian kontak tanahkayu dengan bangunan; pipa-pipa saluran air bersih dan air kotor, serta kotak-kotak tanaman yang menempel pada dinding, juga tanaman merambat yang menempel pada dinding.
  7. Untuk rumah kopel, bagian yang diperiksa struktur kopel dan tetangga sekitar apakah mengalami masalah dengan rayap.
Baca Juga: Pesona Papan Semen, Jelmaan Kayu yang Awetnya Melebihi Kayu Asli

Ilustrasi sarang rayap.

Ilustrasi sarang rayap.

Inspeksi Rayap di dalam bangunan

Bagian dalam bangunan lebih sukar diinspeksi, titik serangan rayap seringkali berada pada daerah yang tersembunyi.

Di samping itu daerah yang potensial diserang rayap kerap sukar dijangkau atau terhalangi.

Alangkah baiknya pemeriksa memberikan perhatian lebih pada ruangan-ruangan yang rawan terserang rayap, yaitu ruangan yang lembap dan gelap, seperti gudang, kamar mandi, dapur, atau bagian atap bangunan.

Lakukanlah inspeksi pada:

  1. Daerah pertemuan lantai dan dinding, terutama yang dilengkapi list kayu atau plint.
  2. Nat/celah antara penutup lantai (keramik, marmer atau batu alam) demikian juga jika bagian dinding ditutupi oleh bahan tersebut.
  3. Bagian dinding: celah antara dinding dengan kusen, intalasi listrik atau air, list plafon. Atau juga pada penutup bagian dinding seperti panel-panel kayu, sambungan wallpaper dengan bagian tepi dinding.
  4. Rak-rak buku atau lemari, saluran AC sentral, instalasi listrik, termasuk kotak saklar listrik, stop kontak, atau telepon.
  5. Bagian struktur atap merupakan bagian yang banyak terserang rayap, pemeriksaan dilakukan pada celah antara kayu dengan tembok (moor plat) dan bagian kuda-kuda tepi.
Baca Juga: Bebas Rayap & Seret Saatnya Tinggalkan Kayu? Ini 5 Alasan Utamanya!

#berbagiIDEA

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular