IDEAOnline-Mengurangi kelembapan udara dalam ruang sampai kisaran 30% - 60% adalah kunci terhindar dari tumbuhnya jamur.
Kelembapan udara terjadi jika ada uap air yang terikat dan mengendap dalam ruang dalam waktu cukup lama.
Menghadirkan bukaan di setiap ruang dan membuka jendela minimal 4 kali dalam sehari.
Ini dilakukan agar terjadi pertukaran udara dalam ruang dan tak terjadi endapan udara.
Pada ruangan-ruangan yang udaranya lembap seperti dapur dan kamar mandi, uap air harus segera dikeluarkan dengan membuka jendela setiap habis menggunakan ruangan tersebut.
Udara alami sebaiknya mengaliri semua bagian rumah setiap saat, sepanjang hari.
Jendela krepyak adalah salah satu bentuk ventilasi agar aliran udara tetap berlangsung meskipun jendela tertutup pada malam hari.
Kisi-kisi yang terbuka dapat mengalirkan udara dengan leluasa.
Menggunakan exhaust fan pada ruang-ruang yang memiliki potensi penghasil uap air di dalam rumah.
Exhaust fan dapat menaikkan suhu udara dan mengurangi pengikatan uap air dalam ruang.
Arahkan aliran udara dari exhaust fan ke luar rumah.
Alirkan udara dari exhaust fan ke attic (ruang di antara plafon dan atap).
Ini menyebabkan uap air berkumpul di attic dan menjadikan attic tempat ideal bagi jamur untuk berkembang biak, yang pada akhirnya akan merusak plafon dan atap.
Baca Juga: Tak Lembap Penuh Unsur Seni, Bikin Betah Berjam-jam di Kamar Mandi Ini
Memberi perhatian khusus pada karpet yang terletak pada lantai semen.
Sebab, karpet bersifat menyerap kelembapan dan menjadikannya media pertumbuhan jamur yang ideal.
Tidak menggunakan karpet adalah pilihan yang bijak bagi rumah-rumah yang berada pada daerah dengan tingkat kelembapan tinggi.
Baca Juga: Seberapa Besar Jendela Harus Dibuat? Tips Sehat Perkirakan Luas Bukaan
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)