Sigit Kusumawijaya, dari SIG_Architect, memaknai konsep ekspos material sebagai penngaplikasian finishing material agar terlihat seperti belum selesai (belum jadi).
“Bisa jadi memang konsep impresi yang diinginkan adalah seperti terlihat belum jadi/ selesai),“ lanjutnya.
Material yang digunakan biasanya adalah material yang tidak di-finish atau mungkin di-finish tapi tidak terlalu rapi sehingga terlihat masih mentah.
Biasanya memang dikhususkan untuk bangunan -bangunan agar terlihat lebih natural/ alami sehingga terlihat apa adanya.
Perwujudannya, menurut Sigit, bisa bermacam-macam.
Misalnya, sebuah dinding hanya memperlihatkan bata tanpa dicat atau tanpa acian semen.
Atau juga dinding hanya menggunakan acian semen, tanpa dicat.
Besi/baja yang dibiarkan tampil dengan warna asli besi dan bahkan dibiarkan berkarat, kemudian hanya dilapisi coating supaya karatnya tidak bertambah.
Cosmas D. Gozali, dari Atelier Cosmas Gozali, mengungkapkan bahwa konsep material ekspos sudah ada sejak zaman dulu.
Baca Juga: Material Prefab Cocok untuk Rumah Urban, Ini Karakter dan Alasannya
Saat itu konsep ini lahir sebagai respon dari perkembangan teknologi pada saat itu di mana muncul material-material baru hasil industrialisasi.