Follow Us

Mengeruk Keuntungan dari Investasi Apartemen, Jual atau Sewa?

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 16 September 2020 | 18:55
Ilustrasi apartemen.
dok. gessoemsp.com

Ilustrasi apartemen.

IDEAOnline-Hampir semua orang kaya dunia memiliki investasi properti, berupa aset, baik itu tanah maupun bangunan.

Investasi di bidang properti, bisa dibilang sebagai salah satu investasi yang tak pernah merugi.

Karena, nilainya sustainable atau bertahan dalam jangka panjang dan harganya pun tidak pernah turun.

Produk properti merupakan aset yang dapat diperjualbelikan dan mendatangkan tingkat pengembalian modal (return) yang menguntungkan.

Begitu juga dengan investasi apartemen yang memberi return menjanjikan.

Bila dibandingkan dengan bunga bank dan deposito, investasi apartemen jauh lebih menarik.

Mengapa? Investor bisa mendapatkan keuntungan ganda.

Selain bisa menikmati capital gain berupa kenaikan harga apartemen, juga bisa mendapatkan pemasukan secara berkala dari uang sewa.

Dan, umumnya harga apartemen cenderung terus naik dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Saat Pengembang Pailit, Apa Definisi dan Risikonya bagi Pembeli?

Ilustrasi apartemen mungil.
dezeen

Ilustrasi apartemen mungil.

Jual atau Sewa?

Menurut Anton Sitorus, Associate Research Director Jones Lang LaSalle, kenaikan nilai jual atau capital gain apartemen yang didapat bisa mencapai 15-20% per tahun.

Tentu besarnya capital gain ini tergantung banyak hal.

Sedangkan tingkat imbal hasil (yield) per tahun untuk sewa kondominium mewah bisa mencapai 10% -11% per tahun dan nilainya cenderung flat dan stabil.

Lalu, antara menjual atau menyewakan unit apartemen, manakah yang lebih menguntungkan?

Anton berpendapat, kebanyakan orang biasanya melakukan keduanya.

“Sembari menunggu kenaikan nilai jual, biasanya disewakan dulu,” ucapnya.

Begitu kenaikan nilai jualnya dirasa sudah cukup tinggi, lanjut Anton, baru dijual.

Keuntungan yang didapat umumnya bernilai besar.

Keuntungan dan modal bisa didapat sekaligus dalam waktu bersamaan dalam jangka waktu relatif cepat.

Baca Juga: Mengamankan Hak Pemilik Apartemen Saat Pengembang Dinyatakan Pailit

Ilustrasi apartemen.

Ilustrasi apartemen.

Sebaliknya, keuntungan dari sewa, biasanya nilainya tidak terlalu besar.

Gambarannya, dengan menyewakan unit, keuntungan yang didapat kontinyu meski modal baru bisa kembali dalam kurun waktu 10 tahunan (dengan perhitungan yield sebesar 10% per tahun).

Jadi, modal dan keuntungan tak didapat langsung sekaligus seperti halnya jika menjual unit.

Hampir senada dengan Anton, Rakhmi Permatasari, perencana keuangan dari Safir Senduk dan Rekan, mengatakan, baik menjual kembali ataupun menyewakan apartemen, keduanya sama-sama menguntungkan.

“Tergantung dari masing-masing orangnya,” ujar Rakhmi.

Biasanya, kalau ingin bisnis menjual apartemen, maka orang tersebut harus bersiap-siap untuk bermain dalam jangka waktu pendek.

“Artinya buy and hold-nya tidak terlalu lama, tidak sampai 10 tahun,” jelasnya.

Namun untuk sewa, waktunya bisa lebih lama lagi, apalagi bila apartemen berada di lokasi sangat strategis.

Baca Juga: Cara Praktis Makeover Hunian Sewa, Mudah Dibongkar Saat Harus Pindah

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Latest