Follow Us

Tes Covid-19 Berbasis AI, Ahli Sebut Tak Bisa Gantikan Metode saat Ini

Kontributor 01 - Sabtu, 19 September 2020 | 20:12
Ilustrasi tes Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona.(Shutterstock)
Kompas.com

Ilustrasi tes Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona.(Shutterstock)

Kekhawatiran ahli pada tes Covid-19 AI Direktur penyakit menular di Mater Hospital, Profesor Paul Griffin tak menampik jika teknologi AI yang disematkan pada perangkat tes Covid-19 ini adalah suatu terobosan yang baik.

Namun, Dr Griffin memiliki beberapa kekhawatiran terhadap perangkat tes tersebut.

"Rapid test pastinya akan membuat perbedaan besar pada kemampuan kita pada keterbatasan. Tapi sayangnya ketika kami mencari tes yang minim invasif dan lebih cepat, seringkali mengorbankan kualitas dan akurasi," ungkap Dr Griffin.

Menurut dia, tes Covid-19 berbasis artificial intelligence ini memiliki fitur yang baik, laporan spesifisitas dan sensitivitas juga cukup baik.

"Tetapi saya memiliki sedikit kekhawatiran dalam menggunakan spesimen yang minim invasif," kata Dr Griffin.

Milton-White menegaskan para ilmuwan di Bristol University menemukan tes Covid-19 tersebut memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, yakni mencapai 99,8 persen.

Namun, Dr Griffin tetap ingin melihat lebih banyak data validasi lokal, dibandingkan "standar emas" yang disampaikan saat ini.

"Saya pikir tes (cepat) ini akan tetap berguna, tapi kita perlu menafsirkannya dalam konteks, mungkin menganggapnya lebih berguna sebagai tambahan pengujian konvensional, bukan sebagai pengganti," jelas Dr Griffin.

Saat ini, menurut Milton-White teknologi tes Covid-19 berbasis kecerdasan buatan tersebut sedang diuji di sejumlah institusi medis di Inggris.

Australia akan memiliki perangkat tes Covid-19 berbasis AI itu dalam beberapa hari ke depan. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tes Covid-19 Berbasis AI, Ahli Sebut Tak Bisa Gantikan Metode saat Ini

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest