Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tekan DBD hingga 77 Persen, Berapa Kebutuhan Nyamuk Ber-Wolbachia?

Kontributor 01 - Minggu, 20 September 2020 | 08:00
Nyamuk Aedes Aegypti.

Nyamuk Aedes Aegypti.

IDEAOnline-Bakteri Wolbachia pipientis yang dimasukkan ke dalam nyamuk Aedes aegypti berhasil menekan angka kasus infeksi demam berdarah dengue ( DBD) hingga 77 persen.

Temuan ini menjadi harapan bagi upaya eliminasi DBD di Tanah Air.

Proyek World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta telah dilakukan sejak 2011.

Menurut peneliti utama WMPY, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., M.P.H., Ph.D, penelitian dengan teknologi Wolbachia oleh WMP telah dilakukan di 12 negara, dengan pelepasan nyamuk yang sampai saat ini telah dilakukan di 6 negara, termasuk Indonesia.

"Di Indonesia, riset ini baru dilakukan di Yogyakarta menggunakan desain penelitian Randomized Controlled Trial yang merupakan standar ilmiah yang terbaik secara internasional," kata akademisi yang akrab disapa Uut ini yang dilansir Kompas.com.

Seperti diberitakan sebelumnya, nyamuk ber-Wolbachia awalnya hanya dilepaskan di Sleman dan Bantul, Yogyakarta dalam skala terbatas.

Kemudian pada 2017, nyamuk A. aegypti yang terinfeksi bakteri Wolbachia dilepas dalam skala besar di Yogyakarta dan Bantul.

Riset ini melibatkan 8.200 responden untuk melihat efektivitas nyamuk ber-Wolbachia.

Baca Juga: Demam Berdarah Mengancam Tapi Alergi Pestisida Pengusir Nyamuk? Pakai Tanaman Saja!

Nyamuk Aedes aegypt berkeliaran di siang hari.

Nyamuk Aedes aegypt berkeliaran di siang hari.

Pelepasan nyamuk ini dilakukan secara bertahap selama delapan bulan.

Source : kompas

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular