IDEAonline –Raungan motor di jalan depan atau gelak teman-temansuami di ruang tamu bisa jadi terasamengganggu saat Anda sedang asyik-asyiknyamenyaksikan acara TV kesayangan Anda.
Tapitentunya ini tidak terjadi bila Anda memisahkan ruangprivat dari ruang publik pada rumah Anda.
Baca Juga: Belakangan Ini Jakarta Makin Panas? Ada Apa di Sekitar Hunian Kita?
Baca Juga: Tiga Kunci Sukses agar Tak Gagal Berkebun di Rumah
Awalnya, Danny KristianRusli dan Kristin Agustiani Kamil terinspirasi rumah-rumah Baliyang terdiri dari beberapa bangunanyang terpisah sesuai fungsi.
Mereka lalumembuat rumah yang terdiri dari duabangunan yang terpisah.
Bangunanpertama berisi ruang publik, yaituruang-ruang yang ditujukan untuktamu.
Di sini terdapat ruang tamu, kamar tidur tamu, dan kamar mandi.
Bangunan kedua berisi ruang privat, yaitu ruang-ruang yang ditujukan untukpemilik rumah dan kegiatan keluargayang membutuhkan privasi.
Di sini adaruang keluarga, kamar tidur, ruangmakan, pantry, dan dapur.
Bila ruang publik diletakkan dibagian depan, ruang privat ditaruhdi bagian belakang.
Ruang terbukaberada di antara kedua bangunanini, dan sebuah selasar sepanjang 3,5meter menjadi “jembatannya”.
Bagiankiri selasar dimanfaatkan untuk taman, sedangkan bagian kanan diisi kolamikan. Yang menarik, tidak ada pemisahantara bangunan depan dengan selasar.
Baca Juga: Tekan DBD hingga 77 Persen, Berapa Kebutuhan Nyamuk Ber-Wolbachia?
Baca Juga: Kebijakan Pemerintah Kurangi Sampah Plastik Dapat Dukungan dari Perusahaan Manufaktur
Dengan demikian, berada di ruangtamu rumah ini seolah-olah duduk dipinggiran taman.
Begitupun kamar tidur tamu dan kamar mandinya, dibuatmenghadap selasar dan taman.
Berbeda dengan ruang publik, ruang privat dibuat tertutup, denganpintu gebyok berada di ujung selasar.
Tapi kalau pintu ini dibuka, ruangkeluarga pun terasa terbuka danmenyatu dengan taman.
Ada beberapa alasan mengapapemilik rumah, yang dibantu HadiMarjono (arsitek), mendesain rumahdalam dua bangunan terpisah seperti ini.
Privasi dan Ketenangan
Memisahkan ruang privat dariruang publik, saat ini cukup banyakdilakukan orang untuk mendapatkankenyamanan dalam rumah.
Bila adatamu datang, penghuni rumah tetapdapat beraktivitas tanpa terlihat olehtamu. Bila si tamu menginap, ia puntidak selalu merasa diawasi oleh sipemilik rumah.
Baca Juga: Meski untuk Dipijak Jangan Remehkan Peran Lantai, Ini Cara Memlihnya
Baca Juga: Apa Benar Debu di Rumah Bisa Bikin Gemuk? Terungkap, Ini Kata Ahli!
Selain privasi, pemisahan ini jugamemberikan ketenangan pada ruangruangtertentu.
Di rumah ini, ruangpublik diletakkan di bagian depan, sedangkan ruang privat diletakkan dibagian belakang.
Dengan demikian, ruang keluarga, kamar tidur, dan ruangmakan (yang diletakkan di belakang), jauh dari kebisingan yang berasaldari jalan di depan rumah.
Tidur bisanyenyak, nonton TV pun bisa tenang.
Sirkulasi Udara
Membagi rumah dalam duabangunan terpisah juga membuatrumah dilimpahi cahaya mataharidan udara segar.
Ruang terbuka diantara dua bangunan ini menjadimedia sirkulasi udara yang sangat baikdan tempat matahari memasukkancahayanya ke bagian dalam rumah.
Untuk keamanan, Danny menambahkanteralis besi di kedua sisi selasar ini, yang “mengurung” seluruh area terbuka ini.
Di samping semua alasan tadi, menurut Hadi, membuat dua bangunanterpisah seperti ini juga adalah triksupaya rumah tidak terlihat terlalupanjang.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 88