2. Kreatif kelola limbah makanan.
Tahukah kamu bahwa lebih dari 50% emisi karbon penyebab menipisnya lapisan ozon datang dari tumpukan sampah organik termasuk limbah makanan?
Tumpukan sampah organik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat menciptakan gas metana dan meninggalkan jejak emisi karbon yang dapat mengikis lapisan ozon.
Akibatnya, pemanasan global dan perubahan iklim yang cepat dapat terjadi.
Hal ini dapat dikurangi dengan pengelolaan limbah makanan menjadi bahan baru atau daur ulang.
Upaya daur ulang ini juga merupakan bagian dari hirarki pengelolaan limbah yang bertujuan untuk menghindari limbah makanan agar tidak sampai di TPA dan menambah tumpukan sampah.
Ikea juga berkomitmen untuk mendaur ulang limbah makanan dengan bekerja sama dengan Waste4Change dalam program Zero Waste to Landfill.
Kerjasama ini merupakan bagian dari inisiatif Food is Precious untuk mencegah tumpukan limbah makanan yang dapat memberikan dampak buruk terhadap lingkungan.
Selain itu, Ikea Food bersama Waste4Change juga secara aktif mengelola limbah makanan yang dihasilkan dari dapur dengan mengolah kembali menjadi sumber energi lain seperti kompos dan pengembang biak larva lalat Black Soldier Flies (BSF), yang berfungsi untuk mengurangi limbah organik.
Baca Juga: Yuk Kurangi Sampah Makanan di Dapur, Ini Berbagai Inspirasinya
3. Terus berusaha dan belajar bersama.