Follow Us

Jakarta Menangi Sustainable Transport Awards (STA) 2021, Pertama Kali untuk Kategori Wilayah Asia Tenggara

Kontributor 01 - Minggu, 01 November 2020 | 09:00
MRT Jakarta.
jakartamrt.com

MRT Jakarta.

Program-program berbasis pelibatan masyarakat seperti #JalanJakarta juga dilakukan untuk menciptakan jalan lingkungan yang lebih ramah pesepeda dan pejalan kaki.

Disusul dengan uji coba jalur sepeda sepanjang 63 kilometer pada tahun 2019 yang kemudian ditindaklanjuti dengan perencanaan 500 kilometer jalur sepeda terproteksi.

Upaya merencanakan jalur sepeda ini terbayar ketika masa pandemi Covid-19, terjadi lonjakan pesepeda hingga 10 kali lipat di ruas-ruas jalan utama Jakarta.

Baca Juga: Intermoda Cisauk BSD City, TOD Terbaik di Indonesia menurut Menhub

Warga duduk dengan saling menjaga jarak guna mencegah penyebaran virus corona di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020).
Kompas.com

Warga duduk dengan saling menjaga jarak guna mencegah penyebaran virus corona di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020).

Hal ini kemudian diperkuat dengan diimplementasikannya pop up bike lane (jalur sepeda terproteksi sementara) dan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 51 Tahun 2020 yang menginstruksikan untuk memprioritaskan pejalan kaki dan pesepeda selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung.

Upaya untuk menggalakkan pembatasan kendaraan bermotor pribadi di pusat kota ditandai dengan diubahnya fasilitas park and ride Thamrin 10 menjadi ruang usaha ekonomi kreatif.

Ke depannya, Jakarta berikrar untuk mengeluarkan kebijakan lanjutan seperti menaikkan tarif parkir di pusat kota dan menerapkan sistem Electronic Road Price (ERP) di jalan-jalan utama.

Fokus pada pembangunan fasilitas tidak bermotor Selama masa pandemi dan krisis lain seperti pemadaman listrik dan kerusuhan politik, sistem transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan; transportasi publik, berjalan kaki, dan bersepeda, yang sudah dimiliki DKI Jakarta menjadi modal utama dalam memastikan kota dan warganya tetap dapat bergerak.

Upaya dan keteguhan untuk mengambil keputusan tidak populer di kota yang warganya sangat bergantung pada kendaraan bermotor pribadi sangat patut diapresiasi.

Direktur Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Asia Tenggara Faela Sufa menuturkan, semangat dari ajang STA adalah merayakan kota-kota dengan segala keterbatasan bersikukuh mewujudkan sistem transportasi adil dan terjangkau bagi semua warga tanpa terhalang umur, gender, kemampuan ekonomi, dan fisik.

"Semoga penghargaan ini dapat menjadi pemicu untuk terus melakukan gebrakan-gebrakan baru dalam menerapkan kebijakan yang humanis dan ramah lingkungan,” kata Faela, Sabtu (31/10/2020).

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest