Follow Us

Sampah Plastik Ternyata Juga Mengancam Habitat Penguin di Ujung Dunia

Kontributor 01 - Kamis, 12 November 2020 | 16:00
Penguin rockhopper utara menyukai pesisir terjal Tristan da Cunha.
Komaps.com

Penguin rockhopper utara menyukai pesisir terjal Tristan da Cunha.

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kehidupan Penguin

Penguin Magellan bertelur dan membesarkan anak-anaknya di sebuah liang yang digali di tanah.

Baca Juga: Arsitek Ini Kritik Permasalahan Sampah di Laut Pasifik Lewat Karyanya

Penguin Magellan ditemukan mati usai telan masker.
Kompas.com

Penguin Magellan ditemukan mati usai telan masker.

Namun demikian, walau terletak jauh di tempat terpencil, keselamatan burung-burung ini masih sangat dipengaruhi aktivitas manusia.

Perubahan iklim yang memicu naiknya suhu laut menyebabkan berubahnya rantai makanan hewan laut.

Bagi semua penguin, itu berarti harus berburu lebih lama untuk mendapat makanan dan sekaligus meninggalkan anak-anak mereka untuk waktu lebih lama.

Hal ini mempertajam ancaman yang datang dari camar dan predator-predator lain yang mengincar para bayi penguin.

Andrea Raya Rey mengungkapkan bahwa penguin spesies eudyptes chrysocome termasuk yang terdampak perubahan iklim yang paling buruk.

Mangsa mereka adalah hewan yang sangat kecil seperti larva, yang paling rentan terhadap perubahan suhu air di laut.

Oleh karena itu penguin mendapatkan lebih sedikit energi dari makanan mereka.

Hal ini memiliki dampak jangka panjang pada populasi penguin.

Source : kompas

Editor : iDEA

Latest