Menuliskan Pada Secarik Kertas
Sandra pun berusaha mengomunikasikan impiannya pada Mamo.
Ia menuangkan semuanya dalam bentuk tulisan, tentang kecintaannya pada kesenian, tentang nikmatnya rumah yang selalu sejuk tanpa pendingin ruang, tentang obsesinya untuk memperbaiki lingkungan, bahkan tentang rencanarencana keluarganya di masa depan.
Apa yang ada di benaknya saat itu ia tulis, termasuk jumlah kamar tidur yang diinginkan.
Sang arsitek pun selalu mendorong agar si pemilik rumah terus mengemukakan mimpi-mimpinya.
Baca Juga: Material Panel Fabrikasi Ini Lebih Praktis, Kuat, Mudah Dirawat
Cara pendekatan seperti ini sangat membantu arsitek dalam mewujudkan desain yang paling cocok untuk klien.
Meskipun banyak yang Sandra inginkan, ia sama sekali tidak mendikte bentuk rumah.
“Terserah Mamo, jadinya kayak apa. Sewaktu maketnya selesai, saya dan suami pun langsung menyetujui karena kami memang tidak membayangkan satu bentuk tertentu.
Yang penting semua keinginan kami tertampung di dalamnya,” jelas Sandra.