Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Olahraga di Luar Ruangan Bisa Picu Sejumlah Penyakit, ini Penjelasannya!

Kontributor 01 - Jumat, 20 November 2020 | 10:00
Ilustrasi olah raga di luar ruangan.
kompas.com

Ilustrasi olah raga di luar ruangan.

IDEAOnline-Berolahraga di ruang terbuka memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, tidak hanya fisik tetapi juga mental.

Salah satunya adalah membuat pikiran lebih segar dan positif karena kontak dengan alam.

Selain itu, berada di luar ruangan ternyata juga bisa membuat kita lebih mampu melakukan olahraga yang lebih berat, lho.

Learn more Ada beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan di luar ruangan, mulai dari lari, bersepeda, hingga aktivitas olahraga secara berkelompok.

Sayangnya, olahraga luar ruangan tidak selalu baik.

Alih-alih sehat, aktivitas tersebut justru bisa memicu penyakit, namun jik kita berolahraga di kota dengan udara yang berpolusi tinggi.

Perusahaan aplikasi kualitas udara lokal, Nafas, merilis data risiko kesehatan saat olahraga outdoor pukul 04.00 - 09.00 WIB berdasarkan (PM 2,5) dunia.

Berdasarkan temuan, didapatkan adanya banyak lokasi di area Jabodetabek yang sering kali memiliki tingkat PM2.5 yang telah melebihi 100 ug/m3 (ambang batas aman).

Temuan juga mengungkapkan bahwa rekomendasi olahraga luar ruangan di beberapa area di Jabodetabek tidak boleh lebih dari 30 menit.

Olahraga yang dilakukan melebihi durasi tersebut dikhawatirkan malah akan menimbulkan sejumlah penyakit, khususnya penyakit pernapasan.

Berdasarkan studi dari University of Cambridge yang berjudul “Dapatkah polusi udara menghapus manfaat kesehatan dari bersepeda dan berjalan kaki?”, semakin tinggi tingkat PM2.5 (melebihi 100), maka semakin singkat waktu olahraga yang disarankan.

"Tentu ini menyoroti pentingnya mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk olahraga yang aman. Jangan sampai risiko kesehatan dari polusi udara ternyata melebihi manfaat berolahraga."

Source : kompas

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular