- Mencapai akses sanitasi yang memadai dan merata bagi semua
- Menghentikan praktik toilet terbuka
- Memperbaiki kualitas air dengan menurunkan polusi dan meningkatkan penggunaan kembali yang aman dari pengelolaan air limbah
Sejarah Hari Toilet Sedunia
Untuk mematahkan tabu seputar toilet dan mewujudkan sanitasi untuk seluruh prioritas pengembangan global, Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 19 November sebagai Hari Toilet Sedunia.
Resolusi yang menjadi dasar dari penetapan ini berjudul "Sanitation for All" atau Sanitasi Untuk Semua (A/RES/67/291).
Hari Toilet Sedunia ditetapkan oleh World Toilet Organization pada 2001.
Namun, penetapan resmi baru dilakukan oleh PBB melalui adopsi resolusi "Sanitation for All" pada 24 Juli 2013.
Resolusi tersebut juga mendesak negara-negara anggota PBB dan pihak-pihak terkait untuk mendorong perubahan sikap dan implementasi kebijakan.
Upaya ini dilakukan dalam upaya meningkatkan akses sanitasi di antara masyarakat miskin, juga untuk menghentikan praktik toilet di ruang terbuka yang sangat berbahaya bagi kesehatan publik.
Kasus sanitasi ini juga menciptakan sebuah pertanyaan tentang keamanan dasar perempuan.
Hal ini seharusnya tidak menyebabkan risiko menjadi korban pelecehan karena kurangnya akses toilet yang memberikan privasi.
Resolusi ini juga menyoroti tentang peran masyarakat sipil dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dari isu ini.