Baca Juga: Rumah Tumbuh, Solusi Membangun Rumah Jika Uangnya Belum Cukup
Selaraskan Bujet
Ada dua rumus yang dapat digunakan untuk mengetahui bujet jasa arsitek.
Pertama, mengikuti hitungan per meter persegi.
Harga ini mesti disesuaikan lagi dengan jam terbang atau keterampilan arsitek.
Kedua, berdasarkan total rencana anggaran biaya (RAB) bangunan.
Menurut tabel honorarium Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), ongkos jasa arsitek untuk hunian dengan bujet kurang dari Rp2 miliar adalah 6,48 persen dari total tersebut.
Sementara itu, pada rumah di bawah Rp200 juta, biaya arsitek mencapai delapan persen dari total RAB.
Bila dari segi biaya sudah cocok, langkah selanjutnya tinggal menimbang skema pengerjaan.
Hal ini mencakup konsultasi desain, mengecek lokasi, pembuatan proposal, dan penandatanganan kontrak kerja.
Hal yang paling penting dalam skema pengerjaan, kmau mesti memastikan bahwa arsitek mampu memberikan layanan garansi jika suatu saat bangunan butuh renovasi.