Hand sanitizer diciptakan pada 1966 oleh seorang siswa keperawatan asal California, AS, bernama Lupe Hernandez.
Pada waktu itu ia menyadari bahwa alkohol bisa dijadikan bentuk gel.
Usai beberapa kali percobaan, Hernandez berhasil menemukan formula yang tepat.
Hand sanitizer pun dikomersialisasi oleh beberapa perusahaan antara lain Purell dan Gojo pada 1988.
Sejak itu, hand sanitizer mulai digunakan di rumah sakit dan tempat-tempat umum lainnya.
Seiring berjalannya waktu, formula hand sanitizer pun berubah.
Mulai tahun 2000-an, beberapa perusahaan membuat hand sanitizer yang dicampur dengan pelembap seperti glycerin, dengan tujuan untuk menghaluskan kulit.
Kemudian banyak hand sanitizer juga menggunakan pewangi.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Tujuh Hal Wajib Diketahui agar Tidak Salah Saat Mencuci Tangan
Mengontrol Transmisi Penyakit Infeksi
Efektivitas hand sanitizer berbeda-beda.