Follow Us

Sudah Ada Sejak 1966, Ini Sejarah Hand Sanitizer dan Perkembangannya

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 29 Desember 2020 | 12:00
Ilustrasi hand sanitizer.
kompas.com

Ilustrasi hand sanitizer.

IDEAOnline-Siapa tak kenal dengan hand sanitizer.

Di saat virus SARS-CoV-2 mewabah seperti sekarang, hand sanitizer laris manis di pasaran.

Alkohol berbentuk gel ini memang mudah digunakan, mudah disimpan, serta memberikan proteksi terhadap bakteri dan kuman.

Namun tahukah kamu, bagaimana hand sanitizer pertama kali diciptakan?

Apa itu hand sanitizer? Situs Encyclopaedia Britannica, Selasa (10/3/2020) menyebutkan bahwa hand sanitizer (biasa disebut juga hand antiseptic, handrub, atau hand rub) adalah benda (terutama berbentuk gel) yang diaplikasikan pada tangan dengan tujuan untuk membunuh bakteri patogen penyebab penyakit.

Secara garis besar hand sanitizer dibagi menjadi dua jenis, yaitu berbasis alkohol dan non-alkohol.

Hand sanitizer berbasis alkohol biasanya mengandung antara 60-95 persen alkohol dalam bentuk ethanol, isopropanol, atau propanol.

Sementara hand sanitizer non-alkohol biasanya terbuat dari disinfektan seperti benzalkonium chloride (BAC), atau triclosan.

Baca Juga: Jangan Abai Cuci Tangan, Virus Corona Bertahan di Kulit Lebih dari 9 Jam

Ilustrasi penggunaan hand sanitizer untuk cegah penularan virus.
kompas.com

Ilustrasi penggunaan hand sanitizer untuk cegah penularan virus.

Diciptakan pada 1966

Hand sanitizer diciptakan pada 1966 oleh seorang siswa keperawatan asal California, AS, bernama Lupe Hernandez.

Pada waktu itu ia menyadari bahwa alkohol bisa dijadikan bentuk gel.

Usai beberapa kali percobaan, Hernandez berhasil menemukan formula yang tepat.

Hand sanitizer pun dikomersialisasi oleh beberapa perusahaan antara lain Purell dan Gojo pada 1988.

Sejak itu, hand sanitizer mulai digunakan di rumah sakit dan tempat-tempat umum lainnya.

Seiring berjalannya waktu, formula hand sanitizer pun berubah.

Mulai tahun 2000-an, beberapa perusahaan membuat hand sanitizer yang dicampur dengan pelembap seperti glycerin, dengan tujuan untuk menghaluskan kulit.

Kemudian banyak hand sanitizer juga menggunakan pewangi.

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Tujuh Hal Wajib Diketahui agar Tidak Salah Saat Mencuci Tangan

Ilustrasi cuvi tangan dnegan hand sanitizer.
kompas.com

Ilustrasi cuvi tangan dnegan hand sanitizer.

Mengontrol Transmisi Penyakit Infeksi

Efektivitas hand sanitizer berbeda-beda.

Namun secara garis besar, hand sanitizer bisa membantu untuk mengontrol transmisi penyakit infeksi termasuk Covid-19.

Terutama, di tempat-tempat yang kesadaran akan cuci tangannya minim.

Di tempat kerja misalnya, penggunaan hand sanitizer diasosiasikan dengan berkurangnya jumlah karyawan yang sakit.

Di Sekolah Dasar di luar negeri, penggunaan hand sanitizer terbukti mengurangi jumlah siswa yang absen karena sakit. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penemuan yang Mengubah Dunia: Hand Sanitizer, Sudah Ada Sejak 1966

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular