Follow Us

Inovasi di Tengah Pandemi, Lampu Meja Disinfeksi UV-C Ini Bebaskan Rumah dari Virus Berbahaya

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 31 Desember 2020 | 14:00
Pemakaian lampu meja disinfeksi UV-C di rumah.
dok. Signify

Pemakaian lampu meja disinfeksi UV-C di rumah.

Mengingat paparan sinar UV-C dapat berbahaya untuk mata dan kulit, Signify menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan pengguna dengan melengkapinya pengaman keselamatan.

Lampu meja pendisinfeksi ini memiliki pengaman keselamatan terintegrasi seperti pengatur waktu, alarm suara, sensor gerak tiga meter dengan teknologi gelombang mikro, dan kabel tiga meter yang dirancang khusus untuk melindung pengguna dari bahaya paparan berlebih.

Fitur keselamatan lain yang unik untuk produk ini adalah instruksi suara yang akan dimulai sebelum pengguna menyalakan lampu.

Panduan suara bawaan pada lampu tidak hanya meminta pengguna untuk meninggalkan ruangan sebelum lampu menyala, namun Signify juga menambahkan perlindungan ekstra pada lampu meja tersebut dengan sensor terintegrasi yang mendeteksi gerakan dari manusia, dan langsung mematikan lampu jika terdeteksi adanya gerakan.

Baca Juga: Efektif Digunakan sebagai Disinfektan, Inilah Cara Aman Menggunakan UV-C

Pemakaian lampu meja disinfeksi UV-C di kamar tidur.
dok. Signify

Pemakaian lampu meja disinfeksi UV-C di kamar tidur.

Keefektifan Disinfeksi sesuai Kondisi Ruang

Dikatakan, dalam hitungan menit, lampu meja disinfeksi Philips UV-C dapat secara efektif melumpuhkan virus, bakteri, jamur, dan spora yang dapat menimbulkan bahaya tak terlihat di rumah.

Waktu untuk mendisinfeksi ruangan di rumah tergantung pada ukuran ruangan dan jenis permukaan atau benda-benda yang ada di ruangan tersebut.

Misalnya, ruang tamu dengan ukuran sedang membutuhkan sekitar 45 menit paparan sinar untuk dibersihkan, kamar tidur membutuhkan 30 menit dan kamar mandi biasa 15 menit.

Untuk memastikan ruang tersebut didisinfeksi secara efektif, lampu meja desinfeksi Philips UV-C menggunakan dosis yang melebihi dosis yang diperlukan untuk menonaktifkan sebagian besar kuman yang telah diuji terhadap paparan sinar UV-C.

Dari hasil uji laboratorium, seluruh bakteri dan virus yang diuji hingga saat ini merespon iradiasi UV-C.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest