IDEAonline –Kuantitas pemakaian material bangunan ditentukan berdasarkan volume pekerjaan.
Karena itu pemakaian, pembelian, dan pengiriman material ke lokasi proyek harus dihitung dan direncanakan dengan baik.
Kalau sampai salah perhitungan, bisa-bisa material banyak yang sisa setelah pembangunan selesai.
Ujung-ujungnya, bila pelaksanaan pembangunan sudah usai akan ada sisa material. Kalau sisa material ini bisa dimanfaatkan untuk hal lain, tidak masalah. Tapi kalau tidak, ini artinya pemborosan.
Sisa material didefinisikan sebagai material yang dibuang dari proyek pembangunan.
Ini terjadi karena beberapa hal, yaitu jumlah materialnya berlebih, materialnya rusak sebelum digunakan, atau materialnya sudah tidak digunakan lagi.
Yang terakhir ini biasanya berlaku untuk material yang dipakai sebagai penunjang pada saat proses pelaksanaan pembangunan.
Menurut Ariea Iswan Widagdo, S T (kontraktor bangunan di daerah Bekasi), material yang sering sisa antara lain keramik lantai, cat—baik cat dinding atau cat kayu—pasir, semen, batu bata, dan kayu.
Baca Juga: Tak Siapkan Resolusi untuk 2021? Kenapa Tak Coba Bersihkan 7 Hal Ini di Kamar Mandimu!