IDEAonline-Menampilkan karakter mirip material aslinya, vinil relatif lebihmurah dan mudah dipasang dibanding pelapis lantai lainnya.
Menyukai karakter kayu dan ingin mengaplikasikannya sebagai pelapis lantai? Ya, gurat kayu sebagai pelapis lantai selalu menjadi sesuatu yang menarik untuk dihadirkan di dalam rumah.
Tampilannya yang berkesan alami menjadi daya tarik sendiri.
Cantik memang.
Tapi, memilih kayu sebagai material pelapis lantai ada banyak konsekuensinya.
Anda harus siap dihadapkan pada harga kayu yang cukup mahal jika menginginkan kualitas yang baik.
Belum lagi perawatannya yang butuh perhatian khusus.
Banyak Motif & Kelebihannya
Sebagai pengganti kayu asli,IDEA lovers bisa mengaplikasikan material vinil, yang dikenal sebagai pelapis lantai berbahan polyvinyl chloride (PVC) dengan bentuk lembaran.
Dari segi tampilan, vinil punya banyak pilihan motif dan tersedia dalam beragam warna dan gaya.
Lantai vinil dirancang meniru material lain, seperti bebatuan atau kayu.
Dari jauh,IDEA lovers akan sulit melihat perbedaan antara lantai vinil dengan material aslinya.
Menggunakan lantai vinil motif kayu untuk pelapis lantai,IDEA lovers akan mendapatkan tampilan khas kayu dengan harga yang terjangkau tapi tetap berkualitas.
Setiap lembarnya menampilkan urat kayu sehingga tampak seperti kayu asli dari kejauhan.
IDEA lovers pun tak perlu repot melakukan perawatan.
Pelapis lantai yang satu ini terbilang praktis untuk dirawat dan diaplikasikan pada hunian.
Material ini juga tak mudah tergores dibandingkan dengan material kayu.
Pengganti kayu yang satu ini mampu menahan benturan dan tak mudah retak.
Irwan, Sales Marketing Aneka Papera Indah, produsen lantai vinil dan wallpaper mengungkapkan, lantai vinil juga memiliki daya tahan yang kuat, tahan api, dan juga air.
Lembaran vinil juga dilengkapi dengan teknologi nano perak anti-mikroba sebagai pembunuh kuman dan mikro organisme yang ada di lantai, seperti bakteri, virus, dan jamur.
Permukaan yang halus dan mengilap membuat vinil tak menyimpan kotoran sehingga tak mudah dihinggapi kuman.
Karena dilapisi dengan kain atau busa di bagian bawahnya, lantai vinil pun terasa lebih nyaman ketika dipijak.
Kelembutan lantai ini memberikan fleksibilitas dalam pemasangannya.
Vinil juga diyakini mampu bertahan lama.
Beberapa produsen lantai vinil bahkan mengklaim bahwa produknya mampu bertahan antara 15 hingga 20 tahun.
Kenali Juga Kekurangannya Terlepas dari beragam kelebihan yang telah disebutkan di atas, ada hal yang harus dipahami terkait dengan efek yang ditimbulkan dari bahan bakunya, yaitu polyvinyl chloride (PVC).
PVC dapat melepaskan volatile organic compounds (senyawa kimia) ke udara.
Bagi orang yang sensitif terhadapnya, tentu hal ini akan sangat berbahaya.
Irwan pun menambahkan, apabila vinil robek akibat benda tajam, material ini sulit diperbaiki.
“Jadi harus diganti dengan yang baru dengan cara mengelupas semua lapisan vinil yang menempel di lantai,” ujar Irwan.
Hargadan Cara Pasang
Saat memasang vinil di atas keramik,IDEA lovers tidak perlu membongkar seluruh permukaannya.
Dengan menggunakan lem kayu, vinil dapat langsung menempel sempurna di atas permukaan keramik atau plesteran.
Kalau sudah bosan dengan salah satu motif,IDEA lovers tinggal melepasnya dan menggantinya dengan motif lain.
JikaIDEA lovers memasang lantai vinil di atas ubin, pastikan dahulu lapisan tersebut sudah bersih.
Jika tidak, perekatnya tidak akan bekerja dengan sempurna dan cepat lepas.
Mengenai harga, beberapa produsen vinil menjual berdasarkan motif dan ukuran.
Koleksi Eropa Luxe milik Aneka Papera Indah, misalnya, dijual Rp150.200/m2.
Harga ini lebih ekonomis dibanding lantai parket yang dijual sekitar Rp250.000/m2. (Saffa Fauziah Kamila/IDEA)
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork(*)