IDEAonline -RUMAH TUMBUH:Inginnya punya rumah dengan banyak ruang, tapi dana terbatas.
Solusinya, bangun saja setahap demi setahap, atau yang sering disebut dengan “rumah tumbuh”.
Baca Juga: Rayakan Tahun Baru dari Balkon, Kekasih Lucinta Luna Punya Pacar Baru?
Baca Juga: Bisa Gunakan Pipa PVC Bahkan Rak di Rumah, Begini 6 Inspirasi Berkebun Tanaman Herbal di Dapur!
Belakangan ini sering terdengar istilah “rumah tumbuh”. Bahkan mulai banyak pengembang (developer) yang menjajakan rumahnya dengan embel-embel “rumah tumbuh.”
Apakah maksudnya? Rumah tumbuh sebenarnya adalah istilah yang sudah lama dikenal dalam dunia arsitektur.
Istilah ini digunakan untuk rumah yang dibangun di suatu lahan, secara setahap demi setahap (tidak sekaligus).
Akhir-akhir ini sebutan rumah tumbuh menjadi populer di kalangan umum (bukan cuma arsitek), dan biasa diterapkan oleh pasangan muda yang baru menikah.
Tampaknya konsep ini menjadi digemari karena memberikan solusi bagi masalah klasik: ingin punya rumah cukup besar tapi dana terbatas.
Mulai dari Rumah Inti
Dilansir dariTabloid RUMAH edisi 55,Pengertian dasar dari konsep rumah tumbuh adalah mengembangkan rumah setahap demi setahap.
Menurut Wijoyo Hendromartono (arsitek), pembangunan tahap 1 dimulai dari rumah inti.
Baca Juga: Hendak Menambah Dekorasi di Tahun 2021? Coba Lampu Satu Ini, Tilik Dulu Sejarahnya dan Asal-usulnya
Yang dimaksud dengan rumah inti ini adalah rumah yang hanya memiliki ruang-ruang sesuai kebutuhan standar yang hukumnya wajib ada.
Setidaknya di rumah tersebut harus ada 1 ruang tidur dan 1 kamar mandi, karena dua ruang ini sifatnya pribadi dan tidak bisa dilakukan di sembarang tempat.
Kemudian ada 1 ruang yang sifatnya “terbuka” yang bisa difungsikan untuk ruang tamu/keluarga atau ruang makan.
Sementara dapur bisa diletakkan di teras belakang.
Bagi pasangan muda, rumah dengan ruangruang ini sudah mencukupi.
Ketika rumah mulai diramaikan oleh kehadiran anak, Anda bisa melakukan pembangunan tahap 2, yaitu menambah 1 ruang tidur.
Pada saat ini Anda mungkin mulai membutuhkan pembantu atau baby sitter, sehingga Anda perlu membuat area servis berupa dapur serta kamar mandi dan ruang tidur pembantu.
Ruang cuci/ jemur bisa diletakkan di atas, berupa lantai dak. Untuk kebutuhan ini perlu ditambahkan tangga putar.
Baca Juga: 2021 Masih Belum Tau Stool? Ikuti Yuk Sejarah Kursi Satu Ini, Cirinya Tak Memiliki Sandaran!
Kebutuhan akan ruang biasanya terus meningkat. Apalagi dengan bertambahnya jumlah anak. Ketika anak-anak Anda mulai tumbuh semakin besar, sudah saatnya Anda melakukan pembangunan tahap 3.
Di sini Anda bisa menambahkan ruang tidur anak, ruang keluarga yang lebih luas untuk tempat berkumpul, dan mungkin juga ruang untuk belajar/membaca.
Bila lahan sudah habis, Anda bisa mulai mengembangkan rumah ke arah atas dengan membuat lantai 2.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)