Follow Us

Ahli Pastikan Vaksin Covid-19 Efektif Bahkan untuk Virus SARS-CoV-2 yang Bermutasi, Cek Faktanya!

Kontributor 01 - Kamis, 07 Januari 2021 | 20:03
Ilustrasi mutasi virus SARS-CoV-2.
Kompas.com

Ilustrasi mutasi virus SARS-CoV-2.

Jika kamu adalah salah satu yang meyakini bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 itu nantinya akan membuat kamu justru terinfeksi Covid-19, maka sebaiknya mulailah berubah pikiran karena pernyataan itu hanyalah hoaks atau keliru saja.

Dirga menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 tergolong dalam jenis vaksin mati.

"Vaksin mati artinya vaksin yang diberikan kepada tubuh kita tidak ada risiko, atau risikonya nol untuk menyebabkan penyakit," kata Dirga.

Sehingga, Ia menegaskan, dari pembuatan vaksin berasal dari virus yang dimatikan ini tidak mungkin ada orang yang setelah diberikan vaksinasi corona malah menjadi jatuh sakit.

"Itulah keunggulan dari vaksin mati," ucap dia.

Baca Juga: Berikut Kelompok yang Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19

Ilustrasi vaksinasi lansia, vaksin untuk lansia.
Kompas.com

Ilustrasi vaksinasi lansia, vaksin untuk lansia.

3. Vaksin tidak sebabkan fenomena ADE.

Selain menyebabkan terinfeksi, ada juga jenis hoaks lainnya tentang vaksin Covid-19 ini yaitu vaksin dapat menyebabkan fenomena Antibody-dependant enhancement (ADE).

Sebagi informasi, ADE adalah fenomena yang mungkin terjadi pada pemberian antibodi (vaksin atau antibodi lain) berupa reaksi yang memperkuat infeksi, sehingga terjadinya suatu kejadian imunopatologis yang berat.

Dirga mengingatkan masyarakat untuk tidak khawatir akan adanya fenomena ADE pada vaksin Covid-19.

"Tapi ternyata ADE dalam berbagai penelitian dan uji klinik vaksin Covid-19 ini tidak terbukti. Sampai sekarang pada semua merek vaksin Covid-19, risiko ini tidak terjadi," jelasnya.

Editor : Maulina Kadiranti

Latest